Bandarlampung, (Dinamik.id) – Anggota Komisi I DPRD Kota Bandar Lampung, Hendra Mukrie, mengingatkan peserta Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK) bahwa ilmu yang tinggi tidak akan bermakna tanpa disertai adab dan akhlak yang baik.
Hal itu disampaikan legislator asal Partai Demokrat ini di sela-sela agenda Sosialisasi PIP-WK di Kelurahan Kota Baru, Jumat (10/10/2025).
Menurut Hendra Mukrie, kecerdasan seseorang harus diimbangi dengan sikap sopan santun, rasa hormat, serta perilaku yang mencerminkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa saat ini terjadi degradasi moralitas di kalangan anak-anak, sehingga pendidikan adab dan etika sejak rumah menjadi sangat penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ilmu tanpa adab itu seperti pohon tanpa buah. Sebanyak apa pun pengetahuan yang dimiliki, jika tidak diiringi dengan budi pekerti dan rasa hormat terhadap sesama, maka tidak akan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menyoroti pengaruh perkembangan zaman, internet, dan media sosial sebagai salah satu faktor penurunan moral, di mana anak-anak kini kerap tidak menghargai yang lebih tua, kurang tenggang rasa, dan minim empati.
“Karena itu mari kita ajarkan anak-anak kita wawasan dan pengetahuan tentang ideologi Pancasila, agar mereka memiliki karakter yang baik dan akhlak yang terjaga,” tegasnya.
Diketahui, agenda PIP-WK yang digelar Hendra Mukrie menghadirkan dua narasumber, yakni Anggalana, dosen Universitas Bandar Lampung, dan Berna Wely, seorang penasihat hukum, yang memberikan pemaparan terkait penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. (Pin)












