BANDAR LAMPUNG (dinamik.id) – Pekan Raya Lampung 2023, ajang pameran terbesar di Provinsi Lampung, resmi dibuka pada Jumat malam (6/10/23) di PKOR Way Halim.
Dalam gelaran yang juga disebut Lampung Fair 2023 itu, PTPN VII menjadi salah satu tenant partisipan. Anak perusahaan Holding PTPN III (Persero) ini akan mempromosikan produk perusahaan dan menfasilitasi Mitra Binaan.
Dukungan PTPN VII pada event Pekan Raya Lampung 2023 yang merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Lampung itu disampaikan Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan, Rabu (4/10/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bambang mengatakan, sebagai bagian dari elemen dalam denyut ekonomi Lampung, PTPN VII terus berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya pemerintah dalam segala bidang.
“Bagi kami, Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota adalah mitra pembina yang sangat strategis. Oleh karena itu, kami akan dukung setiap program yang selaras dan memiliki efek luas untuk kemajuan dan perekonomian daerah. Nah, pada Lampung Fair 2023 ini, kami menjadi bagian dari event terbesar ini,” kata Bambang.
Secara teknis, partisipasi PTPN VII di Pekan Raya Lampung 2023 ini dijelaskan Kepala Sub Bagian Humas, Protokoler, Kantor Penghubung dan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Ina Sitompul. Ina mengatakan, pada event tersebut PTPN VII mendapat kesempatan untuk membuka stan promosi seluas 25 meter persegi di posisi strategis.
Pada pameran yang akan berlangsung selama dua pekan (6—21 Oktober 2023) itu, PTPN VII menampilkan profil perusahaan dengan hasil-hasil produksinya. Ia mengatakan, empat komoditas perkebunan yang dikelola PTPN VII, yakni kelapa sawit, karet, tebu (gula putih), dan teh akan menjadi warna dominan stan ini. Dan untuk menciptakan suasana ramai, pihaknya juga akan menjual promo gula putih dan teh sebagai selling market.
“Kami mendapat ruang pamer cukup besar di posisi strategis di area pameran. Ruang itu kami desain semenarik mungkin sebagai etalase untuk menyajikan produk teh dan gula putih. Kami juga akan menjual produk dengan harga promo berupa gula putih brand Nusakita dan teh jenis teh hitam merek Gunung Dempo,” kata Kasubbag yang juga Psikolog itu.
Tentang dua produk yang akan menjadi selling point promo itu, Ina mengatakan gula putih merek Nusakita dan teh Gunung Dempo adalah produk PTPN VII. Gula putih merek Nusakita menjadi salah satu produk retail yang diproduksi PTPN VII dalam kemasan premium 1 kilogram.
“Nusakita adalah brand nasional dari PTPN Holding; sedangkan untuk teh, kami pakai merek Gunung Dempo. Teh Gunung Dempo diproduksi PTPN VII Unit Pagaralam di lereng Gunung Dempo, Sumatera Selatan. Ini jenis teh premium dengan cita rasa khas,” kata Ina.
Fasilitasi Mitra Binaan Setiap kali mendapat kesempatan membuka “lapak” di berbagai pameran, PTPN VII selalu mengingat para Mitra Binaan. Mitra Binaan adalah sebutan untuk para pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang menjadi binaan PTPN VII melalui program Pendanaan UMK. Mitra Binaan mendapat pinjaman dana dari PTPN VII, pelatihan terkait manajemen usaha, penguatan kualitas produk, dan dibantu pemasarannya.
“Kalau kami mengikuti event, apalagi pameran besar seperti Lampung Fair ini, kami selalu undang beberapa Mitra Binaan. Ini adalah upaya kami di Program TJSL yang bukan hanya memberi pinjaman tanpa bunga, tetapi sampai membantu promosi dan pemasaran mitra,” kata Ina.
Untuk event Pekan Raya Lampung 2023, kata Ina, pihaknya mengundang tiga Mitra Binaan, pengusaha gitar dari Lampung Selatan, pengusaha kerajinan tapis dan sulam usus dari Bandar Lampung, dan pengusaha kopi dari Bandar Lampung. Mereka akan diberi ruang untuk mempromosikan produknya di gerai PTPN VII secara gratis.
“Ini adalah wujud nyata kami membantu para Mitra Binaan untuk bisa meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produknya alias branding ke level yang lebih tinggi dan lebih luas.
Kami berharap ini bisa sukses untuk kemajuan bersama. Pada event kali ini kami juga memberi kesempatan para pengunjung untuk menikmati suasana di stan PTPN VII, memainkan gitar produk Mitra kami atau bernyanyi sambil menikmati cita rasa khas teh Gunung Dempo atau secangkir kopi produk Mitra kami” kata dia. (*)
