Bandar Lampung (dinamik.id) – Wali Kota Eva Dwiana mengaku stok beras di Bandar Lampung aman hingga lebaran 2024 mendatang Minggu, 18 Februari 2024.
Akan tetapi Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengakui jika harga beras di Kota Tapis Berseri mengalami kenaikan.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, naiknya harga beras di wilayahnya itu lantaran kelangkaan beras dari Bulog.
“Alhamdulillah masalah beras aman, sampai lebaran juga aman,” kata Eva, Minggu, 18 Februari 2024.
“Tetapi memang harga nya agak naik, karena ada kelangkaan dari bulognya juga,” ucapnya.
Ia mengaku, pihaknya terus melakukan upaya agar tak terjadi kelangkaan beras di Bandar Lampung.
“Kita terus koordinasi dengan Bulog,” ujarnya.
“Kemarin Pemkot melakukan operasi pasar, bunda perintahkah pak wakil wali kota dan Sekda. Karena bunda sedang keliling (cek Pemilu),” tuturnya.
“Dan hasilnya dari pantauan kemarin semua insyaallah masih aman, tetapi harganya memang sulit,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Kadisdag Pemkot Bandar Lampung Wilson Faisol mengaku pihaknya akan menggelar pasar murah guna menekan angka kenaikan beras.
“Awal bulan Maret, awal bulan Ramadhan kita akan gelar pasar murah,” kata Wilson, Senin, 12 Februari 2024.
Ia menyebut, pasar murah ini akan berlangsung selama 3 kali dalam sebulan hingga menjelang Idul Fitri 2024.
Wilson pun menjelaskan, pasar murah tersebut bakal digelar di 20 kecamatan se-Bandar Lampung.
“Jadi serentak di 20 kecamatan, kemudian kita akan gelar sampai 3 kali putaran atau 3 kali pasar murah pada Maret itu,” tuturnya,
Wilson pun menjelaskan, terdapat 6 bahan pokok yang bakal dijual secara murah di pasar tersebut.
“Yang utamanya beras, kemudian gula, minyak goreng, telur, tepung dan daging juga,” ucapnya.
“Harganya sedikit lebih murah dibanding harga pasaran, karena disubsidi oleh Pemkot Bandar Lampung,” ungkapnya. (Top)