TULANGBAWANG BARAT, (Dinamik.id) – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tulangbawang Barat, Provinsi Lampung, telah secara resmi membuka pendaftaran ajang Pemilihan Muli Menganai tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Disporapar Tulangbawang Barat, Wanti, saat dikonfirmasi pada Jumat (10/4/2025). Ia menyebutkan bahwa pendaftaran telah dibuka dan akan berlangsung sampai 22 April 2025 mendatang.
Menurut nya adapun persyaratan umum yang harus dipenuhi para pemuda pemudi yaitu, berasal dari Mulei Menganai warga Provinsi Lampung, berusia 18-25 tahun dan belum menikah, tinggi badan minimal 162 Mulei dan minimal 170 untuk Menganai, tidak pernah jadi pemenang pada pemilihan Mulei Menganai tingkat provinsi dan yang terakhir diutamakan bisa berbahasa lampung dan bahasa asing, memiliki wawasan dan pengetahuan umum dibidang pariwisata, seni budaya daerah, sehat rohani dan jasmani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami telah membuka pendaftaran Pemilihan Muli Mekhanai 2025. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menggali potensi generasi muda, khususnya dalam hal pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata,” ujar Wanti.
Ajang ini merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mencari figur muda pemudi yang berprestasi, berwawasan budaya, dan mampu membawa nama Tubaba ke luar daerah hingga Nasional.
Selain sebagai ajang unjuk kemampuan, Pemilihan Muli Mekhanai juga menjadi sarana pembinaan karakter dan kepribadian generasi muda agar siap bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.
Wanti menambahkan, Bagi para peserta yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut terkait pendaftaran Mulei Menganai Tubaba 2025 dapat langsung datang ke Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata atau bisa menghubungi Contact Person 0852-7920-9155 (Astuti Darmawati) 0821-7528-0594 (Bernad M Siregar) dan 0858-7407-0463 (Riana Agustina).
“Ajang ini diharapkan mampu menjadi wadah positif bagi generasi muda dalam berkontribusi membangun citra daerah melalui sektor kebudayaan dan pariwisata,”imbuhnya (rsd)