Lahan Sawah Lampung Menurun 24 Ribu Hektare Lebih, Apa Solusinya?

Rabu, 28 Mei 2025 - 13:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id)-Provinsi Lampung ditargetkan untuk meningkatkan produksi gabah hingga 3,5 juta ton pada tahun 2025 guna mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto mengatakan, jika Lampung diminta untuk dapat menopang provinsi lain yang dinilai belum mandiri dalam produksi beras.

Ia mengatakan produksi gabah di Lampung mencapai 2,79 juta ton per tahun. Jumlah tersebut melebihi kebutuhan konsumsi dari masyarakat Lampung yang hanya 870 ribu ton per tahun, dengan asumsi konsumsi 90 kilogram per kapita per tahun.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Lampung tahun 2025 oleh Kementerian Pertanian ditargetkan untuk peningkatan produksi gabah sebesar 3,5 juta ton. Produksi padi kita sebenarnya kalau untuk dalam daerah sudah cukup. Namun kita diminta untuk memenuhi kebutuhan daerah lain,” kata Bani saat memberikan keterangan, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga :  2 Hari Hilang, Nelayan Tewas Mengambang di Pantai Cipalawah Garut

Bani mengatakan jika banyak tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan swasembada pangan. Seperti adanya alih fungsi lahan, dimana sejak tahun 2019 hingga 2024 penurunan luas lahan baku sawah di Lampung cukup tinggi.

Dimana pada tahun 2019 luas lahan baku sawah mencapai 361 ribu hektare namun pada tahun 2024 luas lahan baku sawah tersisa 337 ribu hektare atau mengalami penurunan 24.414 hektare atau 6,75 persen.

“Ini masalah yang harus diselesaikan, saat ini kita sedang menyusun perda agar ini masuk didalam lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) dan ini harus dipertahankan,” katanya.

Baca Juga :  Kesiapan Arus Mudik: BPJN Lampung Pastikan Jalan Nasional Aman Dilalui Pemudik

Selain itu tantangan lainnya adalah ketersediaan alat mesin dan pertanian (alsintan). Saat ini alsintan yang dimiliki hanya berjumlah 6.821 unit sementara untuk kebutuhan ideal sebanyak 88.079 unit.

“Alsintan ini seperti traktor roda empat, roda dua, kombain kemudian pompa air. Kebutuhan kita 88.079 unit jadi hanya terpenuhi sekitar 7,74 persen. Ini bagaimana caranya bisa menggaet swasta,” sambungnya.

Selain itu Lampung juga menghadapi masalah penurunan kapasitas infrastruktur irigasi. Dimana
jaringan irigasi yang rusak sedang sepanjang 76.600 meter, rusak berat 106.851 meter dan rusak ringan 31.980 meter.

“Ada juga sedimentasi yang besar sekitar 293.727 meter dan ini juga menganggu, produksi padi sangat memerlukan air yang banyak di dalam setiap fase pertumbuhan nya,” imbuhnya.

Menurutnya, tahun ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian Pertanian dan Kementerian PU. Dimana semua jaringan irigasi yang rusak di Lampung akan diperbaiki oleh Kementerian PU.

Baca Juga :  Kementan Siapkan Benih Unggul dan Distribusi Pupuk Cepat ke Petani

“Kita juga menghadapi penurunan jumlah petani, saat ini petani kita usianya sudah diatas 55 tahun bahkan diatas 60 tahun. Dan ini jumlah nya terus berkurang sementara milenial kita tidak tertarik dengan pertanian,” tutupnya.

Kegiatan diskusi PWI Lampung bertajuk “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Nasional” didukung sejumlah perusahaan swasta dan BUMN.

Diantaranya PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES), PT Bukit Asam, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung, Bank Mandiri, BRI, BNI dan Bank Lampung.

Selain itu, PTPN 4 dan PTPN 1 Regional 7, Perum Bulog Kanwil Lampung dan beberapa instansi lainnya.(AMD)

Berita Terkait

Anak Muda Bergerak: MSE dan PKBI Lampung Gelar Jelajah Bakti di Pesawaran
Giliran Komoditas Jagung, DPRD Lampung Minta Bapanas Evaluasi Syarat Kadar Air
Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Wamenag : Masjid Harus Jadi Sumber Kehidupan
Judicial Activism Putusan MK tentang Pemilu 2029: Suatu Problematika Konstitusional
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Denpom II/3 Lampung Gelar Khitanan Massal dan Periksa Mata Gratis
Fagas Dorong APH Usut Tuntas Temuan BPK di RSUD Abdul Moeloek
Pansus LHP BPK DPRD Lampung Soroti Sejumlah Penyimpangan Keuangan di RSUD Abdul Moeloek

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 18:03 WIB

Anak Muda Bergerak: MSE dan PKBI Lampung Gelar Jelajah Bakti di Pesawaran

Senin, 30 Juni 2025 - 18:45 WIB

Giliran Komoditas Jagung, DPRD Lampung Minta Bapanas Evaluasi Syarat Kadar Air

Minggu, 29 Juni 2025 - 19:20 WIB

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Wamenag : Masjid Harus Jadi Sumber Kehidupan

Minggu, 29 Juni 2025 - 13:01 WIB

Judicial Activism Putusan MK tentang Pemilu 2029: Suatu Problematika Konstitusional

Jumat, 27 Juni 2025 - 11:23 WIB

Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H

Berita Terbaru

Provinsi

Fraksi PKS Kritisi Dua Raperda Strategis Pemprov Lampung

Selasa, 1 Jul 2025 - 19:09 WIB