Bandar Lampung, (dinamik.id) — Sebanyak 447 sekolah di Provinsi Lampung tercatat tidak memiliki fasilitas toilet. Data ini berdasarkan laman resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, data.kemendikdasmen.go.id, dan mencakup 15 kabupaten/kota di wilayah Lampung.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Gerindra, Andika Wibawa mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata. Ia menegaskan, toilet bukan sekedar infrastruktur penunjang, tetapi menyangkut aspek kesehatan dan martabat peserta didik.
“Toilet yang bagus itu untuk kesehatan peserta didik kita, tidak bisa dianggap sepele,” ujarnya saat dimintai tanggapan pada Senin, 16 Juni 2025
Andika menekankan bahwa toilet harus menjadi ruang yang bersih dan layak, bukan sumber penyakit atau ketidaknyamanan. Ia menyayangkan masih adanya anggapan bahwa toilet adalah tempat yang tak perlu mendapat perhatian khusus.
“Toilet itu bukan jadi tempat yang jorok, harus rapi. Toilet itu harus layak digunakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk mengalokasikan anggaran secara khusus guna membangun dan merenovasi fasilitas toilet di sekolah-sekolah. Ia juga mengingatkan agar pelaksanaan pembangunan toilet mengacu pada standar teknis yang ditetapkan kementerian terkait.
“Perbaikannya itu harus sesuai dengan speknya. Jangan sampai dibangun asal-asalan, nanti rusak lagi dalam waktu dekat,” tambah Andika.
Dengan jumlah sekolah tanpa toilet yang hampir mencapai 500, politisi Gerindra ini menilai jika masalah ini tak bisa lagi ditunda. Ia mendesak agar pemerintah berhenti bersikap permisif terhadap kondisi yang merugikan hak dasar anak untuk belajar dalam lingkungan yang sehat dan manusiawi. (Amd)