PMII Bandar Lampung Pertanyakan Motif Trans7 Tayangkan Program ‘Merendahkan’ Kiai dan Pesantren

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Bandar Lampung mempertanyakan motif stasiun televisi swasta Trans 7 yang memframing citra buruk kehidupan pesantren dalam program expose uncensored yang ditayangkan Senin (13/10/2025).

PC PMII Bandar Lampung meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers memberikan sanksi tegas terhadap Trans 7 yang telah melukai hati para santri dan ulama Pesantren seluruh Indonesia, khususnya Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri.

Ketua Umum PC PMII Kota Bandar Lampung, Topik Sanjaya, S.Pd menegaskan bahwa konten tayangan tersebut bukan sekadar menyinggung satu lembaga pesantren, melainkan telah menyakiti seluruh pesantren dan kalangan santri di Indonesia.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menilai narasi dalam tayangan itu menggambarkan ketidakpekaan media terhadap nilai-nilai spiritual dan budaya keilmuan Islam yang selama ini dijunjung tinggi oleh pesantren.

Baca Juga :  PC PMII Bandar Lampung Lantik Pengurus Komisariat UBL

“Pelecehan ini tidak hanya ditujukan kepada Lirboyo, tetapi juga kepada seluruh pesantren dan para kiai yang selama ini menjadi penjaga moral bangsa. Ini bentuk penghinaan terhadap simbol-simbol keilmuan, kebijaksanaan, dan kemuliaan pesantren,” tegas Topik dalam keterangan resminya, Selasa 14 Oktober 2025.

Menurut Topik, pesantren memiliki posisi yang sangat fundamental dalam sejarah dan identitas kebangsaan Indonesia. Kiai dan santri bukan hanya pengajar agama, tetapi juga penjaga moralitas publik, penggerak peradaban, dan benteng terakhir nilai-nilai kebangsaan.

Karena itu, bentuk pelecehan terhadap pesantren, sekecil apa pun, merupakan serangan terhadap marwah pendidikan dan moral bangsa.

PC PMII Kota Bandar Lampung secara tegas mengultimatum manajemen Trans7 untuk segera menyampaikan permintaan maaf terbuka, baik secara resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo maupun kepada komunitas pesantren di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  HUT Ke-63, PP Lampung Gelar Baksos Donor Darah

“Menuntut permintaan maaf resmi dan terbuka dari pihak Trans7. Bila hal ini tidak segera dilakukan, kami menyerukan kepada masyarakat, terutama kalangan pesantren dan santri, untuk melakukan boikot terhadap seluruh tayangan Trans7 sebagai bentuk protes moral,” tegasnya.

Lebih lanjut, PC PMII Kota Bandar Lampung juga mendorong Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk menindaklanjuti kasus ini secara serius, sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Langkah tegas ini dinilai penting agar insiden serupa tidak kembali terjadi dan agar dunia penyiaran lebih berhati-hati dalam mengemas konten yang bersinggungan dengan lembaga keagamaan.

“Media seharusnya menjadi sarana pendidikan publik yang mencerdaskan, bukan justru menjadi sumber provokasi dan pelecehan terhadap lembaga keagamaan. Kiai dan pesantren adalah benteng peradaban bangsa. Siapa pun yang melecehkannya berarti melecehkan jantung moral Indonesia,” imbuhnya.

Baca Juga :  Direktur Pangan Pertanian, Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas RI Kunjungi Mesuji

PC PMII Kota Bandar Lampung juga menyerukan kepada seluruh kader PMII, santri, dan masyarakat luas agar menyikapi persoalan ini dengan sikap tenang, cerdas, namun tegas dan bermartabat.

Menurutnya, perlawanan terhadap pelecehan nilai-nilai keagamaan tidak boleh dilakukan dengan cara emosional, tetapi harus tetap berada dalam koridor konstitusi dan etika sosial.

“Menjaga marwah pesantren dan menunjukkan bahwa tradisi keilmuan Islam adalah tradisi yang beradab dan rasional. Tegas, namun tetap santun,” tutupnya.

Masyarakat menilai, insiden ini menjadi momentum penting bagi industri penyiaran nasional untuk memperkuat literasi budaya dan keagamaan, serta memastikan media tetap menjadi pilar edukatif dan etis dalam masyarakat demokratis. (**)

Berita Terkait

Ansori F Citra Dilantik Menjadi Plt Kakanwil Kementerian Haji Lampung
Badan Anggaran DPRD Bandar Lampung Bahas Raperda Perubahan APBD 2025
KNPI Lampung Dukung Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan Soeharto
Gelorakan Semangat Pahlawan, RRI Kembali Helat Kita Indonesia
Wiyadi Tekankan Pencegahan Bullying sebagai Wujud Pengamalan Nilai Pancasila
Panji Bangsa Lampung Gelar Pendidikan Instruktur untuk Perkuat Kaderisasi 
Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol
DPRD Lampung : Perusahaan Wajib Patuhi Pergub Tata Kelola dan Hilirisasi Ubi Kayu

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 15:28 WIB

Ansori F Citra Dilantik Menjadi Plt Kakanwil Kementerian Haji Lampung

Jumat, 21 November 2025 - 15:36 WIB

Badan Anggaran DPRD Bandar Lampung Bahas Raperda Perubahan APBD 2025

Kamis, 13 November 2025 - 23:03 WIB

KNPI Lampung Dukung Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan Soeharto

Senin, 10 November 2025 - 10:06 WIB

Gelorakan Semangat Pahlawan, RRI Kembali Helat Kita Indonesia

Senin, 10 November 2025 - 09:28 WIB

Wiyadi Tekankan Pencegahan Bullying sebagai Wujud Pengamalan Nilai Pancasila

Berita Terbaru

Edukasi

Ini Tokoh KSB Fokal IMM Lampung Terpilih

Kamis, 27 Nov 2025 - 20:40 WIB