TULANGBAWANG BARAT (dinamik.id) – Namanya membangun jangan harapkan sempurna dahulu, itu baru berpikir maju dan mudah-mudahan bisa membuahkan hasil yang memuaskan.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Bupati Tubaba Dr Zaidirina, saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan, (Musrembang) di kecamatan Tumijajar kabupaten Tulangbawang Barat, Kamis (26/1/2023).
Menurutnya nya, seperti kita ketahui bersama APBD di Kabupaten tulang bawang Barat memang sulit untuk bisa membangun sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.
Oleh karena itu kita dituntut untuk selalu berinovasi selalu mencari kreativitas supaya dengan anggaran yang terbatas kita masih bisa membangun.
“Bagaimana kita bersinergi dengan anggaran-anggaran baik itu dari pusat, provinsi, kabupaten dan Dana Desa untuk program-Program yang harus kita jalankan di antara nya tentang bagaimana dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita,”ujarnya
PJ. menerangkan, apalagi saat ini sudah tidak ada lagi wabah Covid 19, berarti kita harus memikirkan tentang bagaimana mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi kita yang sempat tersendat.
Selain itu,Dr. Zaidirina juga menyampaikan, beberapa pencapaian seperti hasil penanganan stunting di Tubaba dari 22,1 persen saat ini Alhamdulillah Tahun 2022 ada penurunan menjadi 16,4 persen.
“Jadi dari target Pemerintah Pusat 18 persen, saat ini kita di bawahnya. Namun, hal ini menjadi PR kita bersama, bagaimana caranya di Tahun 2023 bisa di bawah angka 14 persen,”ucapnya .
Dirinya juga menyampaikan, terkait dengan angka kemiskinan baik itu kemiskinan bisa maupun kemiskinan ekstrem itu harus segera kita selesaikan, meski pada 2022 lalu hal ini telah menunjukkan perbaikan yang sangat baik dalam arti adanya penurunan yang sangat signifikan.
Zaidirina mengungkap, dari semua keberhasilan kita itu bisa kita jadikan modal utama pada Tahun 2023 agar kita harus lebih giat, gigih lagi dalam bekerja. Dan untuk menyusun perencanaan 2024 nantinya bisa lebih terarah.
“Untuk Dana Desa, 20 persen dari anggaran tersebut diarahkan untuk ketahanan pangan, oleh karena itu ini harus kita sinergikan untuk program- Program yang ada di APBD Kabupaten seperti keluarga Nenemo Mandiri Pangan dan Kandang, Kolam, Kebun (3K). Serta tak lama lagi kita akan membangun sentral ternak di kabupaten Tubaba,”pungkasnya .