Bandar Lampung (dinamik.id)–Perkumpulan Advokat Perempuan Lampung (Papela) mengadakan roadshow penyuluhan hukum di tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA se Kota Bandar Lampung, Senin, 3 April 2023.
Agenda ini berlangsung selama tiga hari hingga 5 April mendatang.
Penyuluhan hukum dalam program BPHN MENGASUH ini mengambil tema yang saat ini sedang marak terjadi di masyarakat yaitu kenakalan remaja dan kriminalitas anak.
Ketua PAPELA Nina Zusanti SH MH menyampaikan agenda ini dilakukan dalam rangka menyikapi maraknya perlakuan kekerasan atau tindakan kriminal yang dilakukan oleh anak di bawah umur, baik sebagai korban maupun pelaku tindak pidana.
“Maka kami dari PAPELA di bawah Koordinator Bidang Diklat turut serta menyukseskan program BPHN MENGASUH. Tujuannya memberikan pemahaman tentang hukum atas tindakan-tindakan bullying , kekerasan terhadap anak, penyalahgunaan narkotika dan pelanggaran UU ITE,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Koordinator Bidang Diklat Masayu Robianti SH MH menyampaikan PAPELA telah mendapatkan izin turut serta mensukseskan Program BPHN Mengasuh sejak 20 Maret hingga 14 April 2023.
“Kegiatan ini dimaksud untuk memberikan pengetahuan hukum kepada pelajar dalam rangka mengurangi kenakalan dan kriminalitas remaja melalui roadshow penyuluhan hukum untuk mereka,” kata Masayu.
Pada kegiatan tersebut hadir para guru dan murid SMAN 10 berjumlah sekitar 50 orang.
Untuk memberikan pemahaman tentang hukum, mereka juga diberikan materi tentang bullying, kekerasan terhadap anak.
Lalu, dampak penyalahgunaan narkotika dan lelanggaran UU ITE dari para narasumber yang juga merupakan anggota bidang Diklat PAPELA yaitu Septarina, SH, Silvana Makdis SH, Masayu Robianti SH, MH, dan Khalida, SH, C. Med.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 10 Bandar Lampung yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang kesiswaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan hari ini yaitu penyuluhan hukum dirasakan sangat bermanfaat.
Terutama bagi pelajar karena setelah wabah Covid-19 kenakalan remaja marak atau bermunculan kembali.
“Harapannya ilmu yang didapat bisa diteruskan kepada kawan lain sehingga akhirnya akan terjadi perubahan perilaku pada pelajar,” pungkasnya.(Naz)