Direktur Diktis Kemenag Sampaikan Empat Indikator Moderasi Beragama

Sabtu, 24 Juni 2023 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) – Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi MAg menghadiri kegiatan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama di GSG UIN Raden Intan Lampung, Jumat (23/06/2023).

Sosialisasi tersebut diikuti oleh lima ratus mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) 2023 sebagai bentuk komitmen UIN Raden Intan dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama.

Dalam arahannya, Direktur Diktis yang akrab disapa Prof Inung itu menerangkan empat indikator moderasi beragama yang sedang bersama-sama diperjuangkan agar kehidupan masyarakat Indonesia semakin baik. Pertama, komitmen kebangsaan.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di Indonesia, ucapnya, tempat dimana kita menghirup udara, tempat padi tumbuh menjadi nasi yang kita makan, air dari sumber mata air Indonesia, dan sebagainya. “Apakah kalian memiliki komitmen atas bangsa ini?” tanyanya kepada para mahasiswa.

Baca Juga :  Sejak Masa Kolonial, Kebebasan Pers Sudah Digaungkan

Prof Inung mengajak untuk menjaga bangsa dan mencintai Indonesia dengan seluruh keragamannya. “Menghormati keberagaman itu merupakan ajaran agama kita,” ujarnya.

Yang kedua, toleran. Dia menekankan untuk menjadi pribadi yang toleran, tidak perlu menggadaikan aqidah. “Hati-hati berlebih-lebihan dalam beragama”, tegasnya seraya menyebutkan hadist Rasulullah SAW yang mengajarkan agar tidak berlebih-lebihan dalam beragama.

Karena hanya ingin menjadi muslim yang baik, lanjutnya, lantas mengapa harus membenci orang yang berbeda agama. Maka harus saling memberikan kenyamanan dan saling menghargai.

Baca Juga :  Debat Kandidat, Ide Strategis dan Formulasi Kaderisasi PMII untuk Lampung

Ketiga, anti kekerasan. Ia menjelaskan bahwa masyarakat beradab tidak akan melakukan kekerasan kecuali untuk semata-mata membela diri.

Terakhir, indikator adaptif terhadap budaya lokal. Guru Besar UIN Surabaya itu menegaskan untuk menghormati budaya lokal dimanapun berada. “Kalian boleh tidak setuju dengan budaya lokal tertentu, namun kalian tidak mempunyai hak untuk merusaknya karena berdalih tidak sesuai ajaran agama. Harus menghargai budaya lokal,” katanya.

“Saya ingin memantapkan saja, moderasi beragama adalah sepenuhnya menjalankan apa yang diinginkan Rasulullah dalam beragama,” kata Prof Inung.

Lebih lanjut ia mengharapkan para mahasiswa agar menjadi Muslim yang baik, pribadi yang baik, dan bersumbangsih terhadap kehidupan secara baik.

Baca Juga :  Mendidik dalam Kekacauan: Politik Anggaran dan Masa Depan Anak Bangsa

Adapun penyelenggaraan kegiatan ini diprakarsai oleh Rumah Moderasi Beragama UIN Raden Intan Lampung. Para mahasiswa juga dibekali materi penguatan oleh Ken Setiawan selaku pendiri NII Crisis Center dan Anis Handayani selaku Koordinator Humas UIN RIL.

Jajaran pimpinan UIN RIL turut menyambut kehadiran Prof Inung yakni Plh Rektor sekaligus Wakil Rektor II Dr Safari Daud MSosI, Kepala Biro AAKK/Plt AUPK, para dekan dan wakil dekan, Ketua LP2M dan Kepala Pusat serta Ketua Rumah Moderasi Beragama dan pengurus. (Naz)

Berita Terkait

Hakrab ITSNU Lampung Jadi Ajang Penguatan Solidaritas Mahasiswa Teknologi Informasi
Pahlawan Tak Lahir dari Penindasan: Suara Perlawanan dari Rumah Ideologi Klasika
Wabup Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Madya dan Wira
Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol
Pemprov dan Puspaga Pinggungan Sebuai Perkuat Kapasitas Konselor di Lampung
Selamat!!! Oking Ganda Miharja Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum Universitas Jayabaya
Sukses Gelar Karya dan Luncurkan Buku, TBM Mekar Utama Tutup Festival Literasi Anak Desa Bumi Harjo 2025
Kekerasan Perempuan, Tubuh, dan Relasi Kuasa Tajuk Majelis Jum’at Klasika

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 10:53 WIB

Hakrab ITSNU Lampung Jadi Ajang Penguatan Solidaritas Mahasiswa Teknologi Informasi

Selasa, 11 November 2025 - 12:52 WIB

Pahlawan Tak Lahir dari Penindasan: Suara Perlawanan dari Rumah Ideologi Klasika

Jumat, 7 November 2025 - 22:20 WIB

Wabup Tubaba Buka Pelatihan Siaga Bencana Sekolah PMR Madya dan Wira

Jumat, 7 November 2025 - 15:14 WIB

Kolaborasi BTB dan IJP Lampung, Edukasi Publik Soal Penyesuaian Tarif Tol

Senin, 3 November 2025 - 19:33 WIB

Pemprov dan Puspaga Pinggungan Sebuai Perkuat Kapasitas Konselor di Lampung

Berita Terbaru

Hukum

PWI dan Kejari Tanggamus Bersinergi Edukasi Masyarakat

Jumat, 14 Nov 2025 - 19:10 WIB