Kemerdekaan adalah Hak Segala Bangsa

Senin, 10 Mei 2021 - 05:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : M. Rizki Al Safar, S.T.

Ketua Umum HMI Cabang Bandar Lampung

Bandar Lampung (dinamik.id) —-

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi Israel dilaporkan menyerang jemaah Muslim pada Jumat 7 Mei 2021 malam di dalam Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur. Polisi menyerang jemaah yang sedang salat di Masjid al-Qiblatain di dalam Al-Aqsa dengan granat kejut dan peluru karet, lalu sejumlah pemuda Palestina membalas dengan melempari tentara Israel menggunakan batu dan botol kaca.

Sementara itu, bentrokan terjadi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang mencoba memasuki Al-Aqsa melalui Bab Al-Silsila, salah satu pintu gerbang masjid. Intervensi polisi Israel yang juga menyerang pemuda Palestina di depan gerbang Damaskus dan Es-Sahire Kota Tua, menimbulkan kepanikan di kalangan perempuan dan anak-anak.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu “Temple Mount,” mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno. Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Negeri Bintang David itu menduduki seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Baca Juga :  4 Atlet E-sport Lampung Berangkat ke PON XX Papua

Melakukan penyerangan kepada orang tak berdosa yang sedang berdoa jelas merupakan sebuah teror, Saya melihat bahwa serangan terhadap orang-orang Palestina ini bertentangan dengan hak asasi manusia yang paling fundamental. Saya mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel terhadap kiblat pertama umat muslim, apalagi hal ini dilakukan di bulan suci Ramadhan.

Laporan paramedis menyebutkan terdapat lebih dari 200 warga Palestina yang terluka dan setidaknya 17 polisi Israel terluka dalam bentrokan di dekat masjid Al-Aqsa dalam kejadian itu. Mereka dirawat ke rumah sakit setelah terkena peluru karet oleh Bulan Sabit Merah Palestina.

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sepenggal kalimat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kata merdeka tersebut mengandung makna yang sangat luas, salah satunya adalah setiap pelanggaran terhadap hak-hak merdeka anak bangsa, sama halnya dengan melanggar hak asasi anak bangsa. Bicara tentang kemerdekaan, kemerdekaan itu bukan hanya hak bangsa kita tapi juga hak bagi semua bangsa. Termasuk bangsa-bangsa muslim di dunia. 

Baca Juga :  HMI Balam Siap Kawal Proses Praperadilan Kasus Korupsi Dana Hibah Koni Lampung

Konflik Palestina dan Israel tidak akan selesai tanpa ada pengakuan dari pihak penjajah dan komunitas internasional bahwa ada praktik kolonialisme yang dilakukan oleh Israel terhadap bangsa Palestina. Kemerdekaan dari penjajahan adalah hak penuh seluruh negeri di dunia. Sejalan dengan prinsip Islam yang menyatukan dan mengibaratkan kaum muslimin dalam satu tubuh dan persaudaraan.

Peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh militer dan ekstremis kanan Yahudi terhadap warga Palestina yang melaksanakan ibadah di Masjidil Aqsa adalah Tindakan yang biadab. Penyerangan ini membuktikan dengan kasat mata bahwa otoritas Israel memang tidak akan pernah menghentikan spirit imperialis dan kolonialismenya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi pantau vaksinasi yang diselenggarakan Polda Bersama GAMKI, PGI, GMKI dan HKBP Distrik Lampung

Sebagai salah satu organisasi Mahasiswa Islam di Indonesia, HMI Cabang Bandar Lampung mengutuk keras tindakan yang dilakukan Militer Israel yang dilakukan kepada Jemaah Muslim Palestina yang sedang beribadah dan mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengambil langkah responsif dan melakukan konsolidasi secara efektif, menghentikan pertentangan dan membangun perdamaian di dunia. Apalagi dalam pandangan Islam, “orang-orang mukmin laksana satu tubuh. Bila satu dari anggotanya sakit, maka seluruh tubuh turut mengeluh sakit dengan rasa demam dan tak bisa tidur di malam hari” (HR Bukhari Muslim).

Sudah waktunya negara-negara besar seperti Amerika Serikat untuk segera mengambil inisiatif mengingatkan dengan keras negara Israel untuk menghentikan Tindakan-tindakan biadab, Hal ini juga menjadi kesempatan emas bagi Joe Biden untuk merealisasikan janji kampanyenya yang mengecam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) secara global kepada umat muslim, karena sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Berita Terkait

1000 Kader Ramaikan Puncak Harlah ke-75 Fatayat NU di Pesawaran
Rayakan Waisak 2569 BE, Umat Buddha Lampung Tanam Pohon dan Apotek Hidup Lewat Gerakan Eco Theologi
Jflowers 2025 Panas! Bara DC Ungguli Dani F.POOL dalam Laga Penentuan
Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai
Diduga Kirim Preman ke Unmal, Rusli Bintang Dianggap Tak Berani Hadapi Istri Sah
PWNU Lampung Ajak Umat Tingkatkan Kualitas Hidup Pasca-Ramadan
Peringati Nuzulul Qur’an, Fatayat NU Lampung Kolaborasi 5 Organisasi Beri Santunan ke Panti Asuhan
Provinsi Lampung Berusia 61 Tahun, Gubernur Mirza dan Wagub Jihan Gelar Doa dan Salawat, Awali Kerja Nyata Wujudkan Harapan Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 19:39 WIB

1000 Kader Ramaikan Puncak Harlah ke-75 Fatayat NU di Pesawaran

Minggu, 20 April 2025 - 19:31 WIB

Rayakan Waisak 2569 BE, Umat Buddha Lampung Tanam Pohon dan Apotek Hidup Lewat Gerakan Eco Theologi

Jumat, 18 April 2025 - 02:26 WIB

Jflowers 2025 Panas! Bara DC Ungguli Dani F.POOL dalam Laga Penentuan

Senin, 7 April 2025 - 19:00 WIB

Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai

Senin, 7 April 2025 - 00:06 WIB

Diduga Kirim Preman ke Unmal, Rusli Bintang Dianggap Tak Berani Hadapi Istri Sah

Berita Terbaru