Kritik Penghakiman Berbungkus Edukatif

Minggu, 14 November 2021 - 17:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua AMPG Provinsi Lampung Hi Aprozi Alam.

Ketua AMPG Provinsi Lampung Hi Aprozi Alam.

Ketua AMPG Provinsi Lampung Hi Aprozi Alam.

Senja ini udara begitu sejuk. Sambil menikmati kehangatan kopi yang perlahan menyusuri kerongkongan, sesekali perutku tergelitik membaca balasan tulis adinda Nizwar Affandi terhadap komentarku mengenai kritikannya terhadap Gubernur Arinal dan Wakil Gubernur Nunik.

Terlebih tulisan tersebut dipublikasikan oleh sejumlah media online kenamaan, membuat tulisan itu semakin bertuah.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengapa saya tergelitik? Sebab menurut saya, tulisan tersebut tak ubahnya fatwa Firaun yang terkesan edukatif namun sejatinya penuh penghakiman dan pemaksaan pendapat.

Penuh arogansi argumentasi dan kesombongan. Sengaja komentar saya terhadap kritik adinda Nizwar Affandi yang ia tulis sehari sebelumnya bernada keras. Tak lain dan tak bukan saya hanya ingin mengingatkan Affan untuk lebih bijak dalam mengeritik.

Kritik boleh tapi jangan memvonis. Bukankah KH Agus Salim pernah mengingatkan, memvonis/menghakim dalam mengeritik adalah kebodohan dalam bernarasi. Nizwar Affandi, politisi cerdas yang biasa ku panggil Affan.

Dinda Affan, tulisanku kemarin tidak bermaksud menyerang karaktermu secara pribadi atau “Ad Hominem” sebagaimana yang adinda tuduhkan. Sebab dalam tulisan tersebut telah ku sertakan beberapa data untuk membantah tulisanmu.

Namun jika Affan menilai cara saya mengomentari tulisan tersebut tetap ‘’Ad Hominem”, tentu itu hak mu. Tak masalah. Anggaplah saja saya sedang bersodakoh. Bukankah pepatah lama mengatakan “Sombong Terhadap Orang sombong Adalah Sodakoh.”

Baca Juga :  Rakerda Golkar Lampung Mantapkan Strategi Pemenangan 2024

Affan ingatlah akan Qalam Ilahi “ Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil”. Dinda Affan, sengaja saya sitir ayat tersebut untuk membersamai kritik-kritik tajammu selanjutnya. Jangan ketidaksukaanmu terhadap Pak Arinal dan Bu Nunik membuat mata hatimu tak tembus pandang lagi.

Jangan menghakimi dengan memvonis Pak Arinal dan Bu Nunik telah gagal memimpin Lampung. Terlebih hanya berdasarkan data NTP, Pertumbuhan Ekonomi, dan Angka Pengangguran. Sebab data-data tersebut sangat debatable.

Lagi pula, tidak apple to apple bilamana membandingkan capaian kinerja dengan kepemimpinan sebelumnya yang tak dilanda pandemi.

Adinda tentu cerdas membaca data bila serangan virus Covid-19 telah meluluhlantahkan semua sektor. Tak terkecuali di Lampung.

Tidak kah dinda Affan melihat kinerja Pak Arinal dan Buk Nunik dari sudut pandang lain? Tidak kah dinda Affan tau berapa kali Pak Arinal dan Bu Nunik mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat di bidang pertanian? Tidak kah dinda Afan menyelami berapa kali Pak Arinal dan Bu Nunik mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat di bidang peningkatan SDM?

Baca Juga :  Arinal, Musa, dan Aprozi Alam Banjir Dukungan di Lamteng

Tidak kah pula Afan mengindrai berapa kali Pak Arinal dan Bu Nunik mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat di bidang pendidikan? Tidak kah dinda Afan memafhumi berapa kali Pak Arinal dan Bu Nunik mendapatkan pujian dari pemerintah pusat atas kinerja penanganan Covid 19 di Lampung? Ayo buka mata dan buka hati. Jangan selalu menilai hasil, belajarlah memahami proses.

Sengaja saya tidak melampirkan data-data untuk mengkonter argumentasimu secara spesifik dalam tulisan ini dinda Affan. Jujur, saya sudah kehilangan minat dalam berdebat kusir melalui tulisan.

Masa-masa seperti ini sudah saya lalui satu dasawarsa lalu. Saat ini, saya lebih tertarik berdiskusi secara ilmiah dalam suatu forum. Hipotesa atas diskusi tersebut kita sempurnakan menjadi rekomendasi program kerja yang akan kita distribusikan pada eksekutif dan legislatif. Dengan begitu, maka kritik kita akan lebih bermakna dan bermanfaat untuk kemajuan pembangunan Lampung.

Saya terpaksa responsif lantaranya sejatinya, MKRG sebagai salahsatu organisasi sayap Partai Golkar memberikan kritik, saran, dan masukan yang solutif. Bukan sebaliknya, melontarkan kritik liar seakan-akan memvonis tanpa dilandasi niatan yang luhur untuk kemaslahatan rakyat Lampung yang Berjaya. Wassalam.

Penulis :

Jakarta, 14 November 2021
Aprozi Alam

Berita Terkait

12 DPD II Golkar Antarkan Rekomendasi Dukungan untuk Hi Aprozi Alam ke Plt Ketua Golkar Lampung
Panggil Bea Cukai, Pansus Tata Niaga Singkong Telusuri Dampak Impor Terhadap Petani Lokal
Komisi I DPRD Lampung Dukung Percepatan Pemekaran Kabupaten Sungkai Bunga Mayang
Ayo Ikut Soekarno Fun Run 2025, Raih Medali Eksklusif Bergambar Bung Karno dan Doorprize Menarik!
PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi, Sutono : Demokrasi Jati Diri Partai
PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi
Dipimpin Aprozi Alam, Musda XI Golkar Lampung Siap Digelar 23 Februari
DPD II Golkar Kabupaten/Kota Inginkan Hi Aprozi Alam Pimpin Golkar Lampung
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 23:01 WIB

12 DPD II Golkar Antarkan Rekomendasi Dukungan untuk Hi Aprozi Alam ke Plt Ketua Golkar Lampung

Rabu, 22 Januari 2025 - 16:26 WIB

Komisi I DPRD Lampung Dukung Percepatan Pemekaran Kabupaten Sungkai Bunga Mayang

Sabtu, 18 Januari 2025 - 19:26 WIB

Ayo Ikut Soekarno Fun Run 2025, Raih Medali Eksklusif Bergambar Bung Karno dan Doorprize Menarik!

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:20 WIB

PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi, Sutono : Demokrasi Jati Diri Partai

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:33 WIB

PDI Perjuangan Lampung Gelar Mimbar Demokrasi

Berita Terbaru