PESAWARAN (dinamik.id)–Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan mengevaluasi kembali pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100% yang direncanakan berlangsung pada Februari mendatang.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, kembali munculnya kasus terkonfirmasi di kabupaten setempat, menjadi salah satu alasan akan dilakukannya evaluasi ulang pelaksanaan PTM 100%.
“Rencana PTM itu kan dikeluarkan saat meredanya kasus terkonfirmasi di Pesawaran. Namun sekarang sudah muncul kembali dan varian baru sudah merebak di Indonesia, sehingga kita harus berhati-hati lagi dalam memutuskan kebijakan terkait dengan PTM ini,” ujar orang nomor satu di Bumi Andan Jejama itu, Senin, 24 Januari 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, ia menjelaskan pihaknya masih menunggu informasi lanjutan terkait pasien yang terkonfirmasi positif covid-19 di Pesawaran, apakah covid biasa atau varian omicron.
“Kalau pasien itu masuk varian omicron tentunya kita sudah menyiapkan segala skema untuk mengantisipasi penyebaran tersebut di Pesawaran, seperti melakukan pembatasan-pembatasan segala kegiatan di tengah masyarakat. Salah satunya dalam dunia pendidikan juga akan kita batasi kembali,” ungkap Bupati dua periode ini.
Menurutnya, adanya kembali kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Pesawaran, disebabkan menurunnya kesadaran masyarakat terhadap Protokol Kesehatan (Prokes).
“Saat ini kesadaran masyarakat terhadap prokes memang sudah sangat menurun ya, seperti mereka lupa menggunakan masker saat beraktifitas ke luar rumah. Kemudian sudah mulai banyak kegiatan masyarakat yang berkerumun,” kata dia.
“Maka dari itu, saya sudah memerintahkan Satgas mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa kembali aktif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap prokes. Kemudian memberikan pemahaman terhadap virus covid varian omicron,” tegas Dendi. (Bayu)