Restorasi Organisasi Mahasiswa Unila

Rabu, 20 April 2022 - 01:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung—(dinamik.id) Pekan lalu, Universitas Lampung (Unila) dihebohkan dengan adanya karangan bunga yang dikirimkan oleh para alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dengan isi pesan duka atas wafatnya kebebasan berorganisasi di Unila. Peristiwa disinyalir karena telah setahun lebih BEM Unila mati suri karena sengketa Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa pada 2021 silam .

Sebagai alumni dari Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unila, Penulis terpantik dengan keadaan tersebut. Informasi tambahan yang penulis terima dari teman-teman mahasiswa, ternyata kondisi mati suri juga dialami BEM FISIP Unila yang telah vakum/mengalami kekosongan kepemimpinan sejak empat tahun lebih.

Menurut Prof. Yulianto selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan memastikan tidak ada organisasi mahasiswa di lingkungan kampus hijau yang mati suri atau dikekang kebebasannya. Ada sebuah paradigma,nafas dan kerangka kerja kegiatan aktifitas mahasiswa secara idealnya adalah “dari mahasiswa, untuk mahasiswa”.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Intervensi Rektorat mengatur jalannya demokrasi kampus tertuang pada Pasal 26 poin 1 Peraturan Rektor (Pertor) Unila Nomor 18 Tahun 2021, berbunyi; Panitia pemilihan raya Unila dibentuk oleh Rektor dengan Keputusan Rektor. Selain BEM, terdapat Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) selaku legislator yang bertugas membentuk Peraturan Mahasiswa Universitas yang notabene isi peraturan tersebut merujuk pada aspirasi yang telah diserap dari para mahasiswa, peraturan mahasiswa tersebut juga seharusnya mengatur aturan penyelenggaraan teknis pemilihan raya dan membentuk anggotanya.

Baca Juga :  Unila Gelar Konferensi Internasional tentang Teknologi dan Keberlanjutan

Penulis sepakat bahwa sebuah Pertor dibuat untuk menata aktivitas mahasiswa, sebagai ruang untuk mengembangkan kreatifitas, dan diharapkan dapat mampu memfasilitasi penyelesaian konflik.

Namun penulis menyayangkan, pertor tersebut terkesan sangat birokratis karena banyaknya kewajiban mahasiswa untuk melengkapi kewajiban administrasi, kewajiban koordinasi mengenai aktifitas yang membutuhkan persetujuan rektorat terlebih dahulu. dan terdapat isi pasal berulang mengenai sanksi apabila mahasiswa melakukan pelanggaran.

Semoga persoalan kevakuman organisasi mahasiswa menemukan titik temu. Penulis berharap restorasi dapat terjadi dengan jalan yang damai. Sehingga penantian adanya Presiden Mahasiswa Unila dan Gubernur BEM FISIP yang sah bisa segera menghidupkan kembali semangat gerakan dan pengabdian mahasiswa untuk masyarakat.

Baca Juga :  Pejabat Baru Unila, Rektor Lantik Para Wakil Rektor dan Ketua LPPM

Banyak sekali kesulitan yang telah dialami masyarakat, seharusnya berbagai gerakan mahasiswa Unila dapat hadir untuk turut kritis menuntut sebuah penyelenggaraan pemerintah yang baik.

Pun begitu dengan para pejabat rektorat, penulis menyayangkan dengan jabatan serta gelar yang dimiliki oleh para pejabat rektorat jarang penulis temui statement, opini, serta saran kebijakan yang di kemukakan di ruang public.

Sebuah korelasi yang dapat digambarkan minimnya aktifitas tersebut apakah dikarenakan terlalu sibuknya pejabat rektorat turut serta andil dalam kehidupan mahasiswa. Hal ini mungkin juga karena masih minimnya referensi atau bacaan yang tidak terakses oleh penulis karena keterbatasan.

Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis mengambil contoh seringkali penulis temui opini dan pemikiran berupa tulisan dari Bapak
Dr.Syarief Makhya (Akademisi FISIP Unila) yang merespon apa yang terjadi terhadap persoalan bangsa maupun daerah.

Bayangkan apabila pemikiran, baik itu merupakan kritik dan saran kepada pemerintah juga diberikan oleh para akademisi yang saat ini memiliki title jabatan, pengaruhnya akan terasa lebih besar.

Baca Juga :  Unila Gelar Jalan Sehat Dies Natalis ke-58

Semangat memperbaiki kehidupan, alternative kebijakan yang bersumber dari kalangan intelektual diharapkan dapat lebih mudah dicapai dan menjadi prioritas kebijakan oleh para pemangku kebijakan.

Nelson Mandela pernah bilang, “Education is the most powerful weapon, which you can use to change the world”. Mungkin saja, setelah titik temu bertemu, akademisi – mahasiswa dapat berkolaborasi memberikan kontribusi gerakan dan pemikiran untuk perubahan yang lebih baik terutama untuk Provinsi Lampung yang sama-sama kita cintai.

Untuk memfasilitasi hal tersebut, penulis concern dan tertarik membahas mengenai Peraturan Daerah Provinsi Lampung nomor 6 tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Lampung tahun 2005 – 2025, yang menargetkan visi pembangunan jangka panjang untuk “Lampung yang Maju dan Sejahtera 2025”.

Sebuah momentum yang mungkin bisa direfleksikan oleh para akademisi dan mahasiswa, sudah sejauh mana progress kemajuan Provinsi Lampung saat ini. Wallahualam Bis sawab.

*Penulis juga merupakan Wakil Gubernur BEM FISIP Unila 2015/2016*

Berita Terkait

Kopri PMII Lampung Soroti Maraknya Kekerasan Seksual
Lampung Literature Gelar Diskusi Buku Sastra, Bedah Hari-hari Bahagia Karya Ari Pahala Hutabarat
Teras Baca Kaliptra Buka Festival Literasi: Ada Workshop Menulis Cerita Anak di Lampung Timur
KNPI Lampung Akan Gelar Musda November, Ini Rangkaiannya!
Kala Sedekah Murah Manfaat Donor Darah Jadi Tradisi Rutin PTPN I
Usai Dilantik, Ketua IKA Untirta Lampung M Hatta Segera Jalankan Program Peningkatan Kualitas SDM
GUSDURian Lampung Bawa Gagasan Rumah Ibadah Hijau dan Ruang Dialogis ke TUNAS 2025 Jakarta
Kadisdikbud Lampung Akan Buka Lomba Baca Puisi Esai

Berita Terkait

Jumat, 10 Oktober 2025 - 12:12 WIB

Kopri PMII Lampung Soroti Maraknya Kekerasan Seksual

Selasa, 30 September 2025 - 19:56 WIB

Lampung Literature Gelar Diskusi Buku Sastra, Bedah Hari-hari Bahagia Karya Ari Pahala Hutabarat

Senin, 29 September 2025 - 12:20 WIB

Teras Baca Kaliptra Buka Festival Literasi: Ada Workshop Menulis Cerita Anak di Lampung Timur

Senin, 29 September 2025 - 12:14 WIB

KNPI Lampung Akan Gelar Musda November, Ini Rangkaiannya!

Senin, 8 September 2025 - 14:28 WIB

Kala Sedekah Murah Manfaat Donor Darah Jadi Tradisi Rutin PTPN I

Berita Terbaru

Tulangbawang Barat

Wabup Nadirsyah: Vokasi Kunci Cetak Generasi Unggul Tubaba

Rabu, 15 Okt 2025 - 17:14 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat kuliah umum (Stadium General) yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung Tahun 2025, di Gedung Serba Guna Universitas Lampung, Bandar Lampung, Selasa (14/10/2025).

Pemerintahan

Menko AHY dan Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Wujudkan Indonesia Maju

Selasa, 14 Okt 2025 - 21:19 WIB

Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Bupati Lamsel Egi meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 32 Lampung Selatan Selasa (14/10/2025).

Pemerintahan

Menko AHY, Wagub Jihan, dan Bupati Egi Cek Sekolah Rakyat di Lamsel

Selasa, 14 Okt 2025 - 21:01 WIB