Hari Kedua Kelas Demokrasi LDS Bahas Sejarah Ideologi Hingga HAM

Minggu, 8 Januari 2023 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) — Lampung Democracy Studies (LDS) menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan dalam Kelas Demokrasi.

Pada hari kedua, kelas bertajuk Menakar Masa Depan Demokrasi di Indonesia, peserta kelas mendapatkan materi ihwal Sejarah Ideologi, Demokrasi dan Problem Kesejahteraan Perempuan serta Sejarah dan Perkembangan HAM di Dunia.

Dalam kesempatan itu, Sekjen Asian Muslim Action Network (AMAN), Dwi Ruby Khalifah menyampaikan, salah satu pilar utama dalam demokrasi adalah pemenuhan HAM. Maka ruang partisipasi perempuan dalam politik merupakan hal penting dalam demokrasi.

Namun, saat ini politik dikonstruksikan menjadi ruang yang tidak ramah bagi perempuan. Kondisi itu menciptakan ketakutan tersendiri dan membuat perempuan enggan terjun dalam kompetisi politik.

“Menurutnya hanya Gusdur satu-satunya Presiden Indonesia yang menginisiasi pengarusutamaan gender di Indonesia pada tahun 2000-an,” kata dia.

Baca Juga :  LDS Ungkap Sejumlah Temuan Potensi Pelanggaran PSU, Desak Pengawalan Rekapitulasi Suara

Sementara itu, Pramono Ubaid dalam materinya menjelaskan, manusia dilahirkan dalam keadaan yang setara dengan manusia lainnya. Namun, kontruksi sosial membentuk klasifikasi manusia yang menimbulkan ketimpangan sosial.

Menurutnya, ketidakadilan itu menjadi tujuan dalam perjuangan HAM. Hal itu terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan hingga saat ini.

“Berkembangnya HAM tidak bisa di lepaskan dari perkembangan sosial masyarakat,” ujarnya.

Selanjutnya Dr Wahyu menjelaskan bahwa Ideologi merupakan buah dari pemikiran manusia, yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat. Ide tentang kesejahteraan tersebut harus dikonstitusikan dalam sebuah konsep negara.

Baca Juga :  BBM Dioplos, Mursaidin : Copot Menteri BUMN !

“Ada delapan ideologi yang menjadi induk-induk ideologi lainnya. Kedelapan ideologi tersebut terbagi menjadi dua sayap, yaitu sayap kanan terdiri dari ideologi fasisme, nazisme, monarkisme dan konservatisme. Sedangkan sayap kiri terdiri dari ideologi anarkisme, komunisme dan liberalisme,” tuturnya. (Sandika)

Berita Terkait

Peringatan! Waspada Potensi Banjir dan Longsor 3 Kabupaten di Lampung 7-9 Desember
Ansor Lampung Berangkatkan Personel Bantu Penanganan Bencana di Sumatera Barat
Tinjau Korban Bencana Sumatra, Ketum KNPI Harris Pertama: Tim Investigasi Pembalakan Mendesak!
Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat
Malam Ini, IJP Lampung Bertolak ke Jawa Barat Gelar Safari Jurnalistik
Spektakuler, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Pantau Langsung Tabligh Akbar Indonesia Berdoa di Kota Baru
Ansori F Citra Dilantik Menjadi Plt Kakanwil Kementerian Haji Lampung
Badan Anggaran DPRD Bandar Lampung Bahas Raperda Perubahan APBD 2025

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 17:19 WIB

Peringatan! Waspada Potensi Banjir dan Longsor 3 Kabupaten di Lampung 7-9 Desember

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:57 WIB

Ansor Lampung Berangkatkan Personel Bantu Penanganan Bencana di Sumatera Barat

Sabtu, 6 Desember 2025 - 11:40 WIB

Tinjau Korban Bencana Sumatra, Ketum KNPI Harris Pertama: Tim Investigasi Pembalakan Mendesak!

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:11 WIB

Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat

Sabtu, 29 November 2025 - 18:28 WIB

Malam Ini, IJP Lampung Bertolak ke Jawa Barat Gelar Safari Jurnalistik

Berita Terbaru

Lampung Barat

Golkar Lambar Gelar Doa Bersama di HUT ke-61

Jumat, 5 Des 2025 - 20:36 WIB