Hengki Haryadi Warning Aksi Premanisme di Jakarta

Kamis, 2 November 2023 - 15:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta (dinamik.id) – Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi memastikan akan menindak tegas setiap aksi premanisme di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Hal itu ditegaskan Hengki, pasca menangkap empat komplotan pelaku penembakan ‘maut’ di Medan Satria, Kota Bekasi, yang melibatkan kelompok Jon Key dan Nus Kei.

Hengki juga mengultimatum kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri, sebelum ditangkap.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita akan menindak tegas segala bentuk aksi premanisme. Karena biar bagaimanapun pun aksi main hakim sendiri atau eigen richting tidak diperbolehkan. Karena kejadian ini membuat keresahan di masyarakat,” kata Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu 1 November 2023.

Menurut Hengki, hasil kolaborasi bersama Polres Metro Bekasi, kasus penembakan yang menewaskan pria inisial GR (44) di Medan Satria, Kota Bekasi, ternyata dipicu konflik lama antar kelompok. “Kami minta para pelaku menyerahkan diri atau kami kejar dan tindak tegas,” tegas Hengki didampingi Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully.

Baca Juga :  Tercatat 311 Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Mesuji

Polda Metro Jaya, kata Hengki akan menindak tegas dan mengusut tuntas kasus kasus kriminal yang melibat kelompok premanisme. “Tidak ada kelompok-kelompok tertentu yang bergerak di atas hukum. Kami akan tidak tegas. Tidak ada tempat buat premanisme,” katanya.

Hengki menjelaskan, dalam kasus penembakan itu, sudah ada empat pelaku telah diamankan. Tim gabungan kini tengah memburu pelaku lain yang melarikan diri. “Sampai saat ini sudah ada empat orang yang kita amankan,” Ujar Hengki.

Keempat pelaku yang ditangkap adalah FO (31), yang ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bekasi, kemudian EU, MW, dan PM alias O, yang ditangkap di Indramayu dan Tangerang Selatan. “Untuk detailnya kasus ini akan kita dirilis secara lengkap dalam waktu dekat. “Nanti kita rilis bersama Polres Metro Bekasi hari Jumat,” kata Hengki.

Baca Juga :  Anggota Panja Haji H Aprozi Alam Laporkan Penurunan Biaya Haji 1446 H ke Presiden Prabowo di Istana

Komplik Jon Key dan Nus Kei

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully menambahkan kasus tewasnya pria asal Jakarta Barat, GR (44), di Medan Satria, Kota Bekasi, dipicu konflik dua kelompok John Kei vs Nus Kei.

Dari keterangan kelompok John Kei yang sudah diamankan, mereka awalnya mendapati info bahwa kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan ke kontrakan mereka di wilayah Bekasi. “Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” kata Titus Yudho Ully.

Yudho menjelaskan saat itu kelompok Nus Kei yang berjumlah 6 orang mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam. Karena pihak John Kei sudah mengetahui informasi penyerangan, mereka juga sudah mempersenjatai dengan senjata tajam dan senjata api.

Saat kelompok Nus Kei keluar dari mobilnya, kelompok Jhon Kei pun menembak ke arah mereka. Alhasil, korban GR pun tewas setelah tertembak di dahi kirinya.

Baca Juga :  Salahgunakan Narkoba, Pria Asal Way Jepara Diringkus Aparat Polres Lamtim

“Datang mobil lalu parkir dan turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang. Tanpa disadari kedatangan kelompok Nus Kei sudah diketahui kelompok John Kei yang sudah siap dengan batu, parang dan senjata api.

“Begitu kelompok Nus Kei datang, korban turun bawa parang, langsung ditemba oleh kelompok Jhon Kei. Aalasan mereka menembak korban karena mau diserang, dan dilokaei ini ada anak istri kami,” kata Titus

Setelah itu, pihak Nus Kei membawa korban tertembak ke rumah sakit. Sementara itu, kelompok John Kei pun melarikan diri. “Dan kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota, dan masih mendalami kasusnya,” katany Yudho.

Wartawan telah menghubungi pihak Nus Kei untuk meminta tanggapannya terkait kasus ini, namun pihak Nus Kei enggan berkomentar. Redaksi juga telah melakukan konfirmasi pihak John Kei juga belum mendapatkan respons. (Naz)

Berita Terkait

PMII Bandar Lampung Pertanyakan Motif Trans7 Tayangkan Program ‘Merendahkan’ Kiai dan Pesantren
Tiga Mantan Kapolda Lampung Masuk Kabinet Merah Putih, Komjen Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
Diduga Dikeroyok Pemilik Bengkel, Warga Bandar Lampung Lapor Polisi
BGN Nonaktifkan Sementara 56 SPPG, 2 di Antaranya di Lampung
Presiden Prabowo Minta Kasus Keracunan MBG Tak Dipolitisasi
PWI Pusat Resmi Tempati Lantai 4 Gedung Dewan Pers
Penggunaan Sirine dan Strobo Dievaluasi, Kakorlantas: Sirine Kalau Mendesak!
Habis Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Terbitlah “Hasan Nasbi’ Komisaris Pertamina

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:54 WIB

PMII Bandar Lampung Pertanyakan Motif Trans7 Tayangkan Program ‘Merendahkan’ Kiai dan Pesantren

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:00 WIB

Tiga Mantan Kapolda Lampung Masuk Kabinet Merah Putih, Komjen Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri

Rabu, 1 Oktober 2025 - 11:48 WIB

Diduga Dikeroyok Pemilik Bengkel, Warga Bandar Lampung Lapor Polisi

Selasa, 30 September 2025 - 15:27 WIB

BGN Nonaktifkan Sementara 56 SPPG, 2 di Antaranya di Lampung

Sabtu, 27 September 2025 - 19:01 WIB

Presiden Prabowo Minta Kasus Keracunan MBG Tak Dipolitisasi

Berita Terbaru

Bandar Lampung

Pemkot akan Aktifkan Kembali Trayek Angkot Bandar Lampung

Selasa, 28 Okt 2025 - 19:36 WIB

DPRD Provinsi

DPRD Lampung Dorong Pemerintah Serius Tangani Limbah Program MBG

Selasa, 28 Okt 2025 - 19:07 WIB