Jakarta (dinamik.id)–Aliansi Rakyat Mahasiswa Anak Daerah (ARMADA) bersama KPU RI, Bawaslu RI, TPN Ganjar-Mahfud, TKN Prabowo-Gibran, TIMNAS AMIN, dan Sekjen PB PMII melangsungkan Deklarasi Pemilu Damai dengan tema Gembira Membangun Demokrasi Indonesia.
Konteks pesta demokrasi hari ini sudah mulai hangat menuju Pemilu 2024. Sebagai mahasiswa Armada mempunyai peran untuk stabilizer kondisi sosial pasca pemilu 2024.
Ketua Umum ARMADA Aris Tama mengatakan bahwa pihaknya harus menjadi garda terdepan pembangunan demokrasi yang jujur dan adil sehingga kondusifitas bisa terjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan semakin menguatnya permainan elit politik dalam konteks demokrasi diperlukan sebuah komitmen bersama untuk menjaga stabilitas pemilu yang jujur dan adil serta damai,” ujar Aris Tama, Sabtu, 9 Desember 2023.
Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Burhanuddin, mengatakan bahwa Penyelenggara pemilu terkhsus Bawaslu dalam momentum tahapan pemilu yang saat ini sudah mulai masa kampanye sedang melakukan pengawasan kampanye terhadap setiap kontestan pemilu 2024.
Hal ini untuk menghindari timbulnya pelanggaran dan kecurangan di masa kampanye guna menjaga pemilu yang jujur dan adil.
“Dalam tahapan kampanye saat ini, Bawaslu sedang bergerak untuk mengawasi setiap kontestan atau peserta pemilu untuk menjaga pemilu yang adil dan jujur,” tegas Burhanuddin.
Jubir TIMNAS Amin Najmi M. Rabbany, mengatakan, Pemilu 2024 menjadi sebuah ajang membangun gagasan dan melakukan perubahan untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
“Kemajuan Indonesia ke depan diperlukan sebuah perubahan dan diteruskannyalah hal yang sudah baik sebagaimana yang dikatakan oleh Hadrotussyeikh,” ujar Najmi M. Rabbany.
Sementara itu, Ketua TKD Pemilih Mahasiswa dan Anak Muda Prabowo-Gibran, Fauzan Irvan, mengatakan, anak muda hari ini mempunyai peran yang sangat penting dalam katalisator kemajuan bangsa ke depan.
“Katalisator kemajuan bangsa ke depan ditentukan oleh anak muda, terlebih kalangan produktif juga anak muda jadi kita perlu berperan dalam membangun kemajuan Indonesia,” jelasnya.
Sekretaris Jenderal PB PMII Muhammad Rafsanjani, mengatakan, Eropa telah menjadi bukti bahwa bangsa-bangsa besar telah move on dari proses sistem pemerintahan monarki yang dirasa tidak membuat kemajuan setiap negaranya.
Indonesia juga demikian, lanjut dia, jikalau ingin maju negaranya maka demokrasinya perlu baik. Demokrasi yang baik demokrasi yang dibangun dengan rasionalitas, ide, gagasan dan saling menghargai.
“Pembangunan demokrasi Indonesia yang baik perlu di bangun dengan rasionalitas gagasan, ide dan saling menghargai.Hal itu yang akan membuat demokrasi kita menjadi baik,” terangnya.
Selain itu, kualitas negara kita akan menjadi lebih baik dengan baiknya demokrasi. Dengan itu, tambah dia, mari bersama-sama membangun demokrasi yang rasional dan saling menghargai agar terciptanya pemilu yang damai, jujur, adil dan gembira. (Naz)