Bandar Lampung (dinamik.id) – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana membantah akan melakukan pembongkaran rumah di bantaran kali Bandar Lampung.
Eva menyebut, guna mengatasi banjir di Bandar Lampung, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan warga yang tinggal di atas kali.
“Mengantisipasi banjir di Bandar Lampung, bunda tidak melakukan pembongkaran rumah,” kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tapi kita akan diskusi terlebih dahulu dengan warga, kalau cuma sedikit (makan badan sungai) nggak masalah, tapi kalau sudah menutupi harus kita bicara dulu,” terangnya
Oleh sebab itu ia meminta masyarakat yang berada di pinggiran kali untuk bekerjasama dengan Pemkot Bandar Lampung dalam menangani banjir di Kota Tapis Berseri.
“Karena kalau masyarakat juga bisa bekerja sama dengan baik, insyaallah,” tuturnya.
“Jadi bunda tegaskan, bukan dibongkar langsung, tapi dibicarakan dulu, makanya kemarin bunda nggak main bongkar karena koordinasi dulu supaya tidak terjadi banjir,” ucapnya.
Karena selama ini yang bunda datangi di Labuan Ratu dikiranya patok ternyata sampah, setelah kita koordinasi yang punya dapur akhirnya mereka memperbolehkan merapihkan,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sejumlah wilayah di Bandar Lampung kembali terendam banjir pada Kamis (5/4/2024) sore.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyebut banyaknya rumah di atas sungai menjadi salah satu pemicu banjir di Bandar Lampung
Padahal, Pemkot Bandar Lampung baru saja memperbaiki 13 talut yang jebol beberapa waktu lalu.
“Tadi malam ada beberapa titik yang banjir,” katanya, Jumat (5/4/2024).
Karena memang kendalanya banyak, ada rumah di atas kali yang menghalangi sampah sehingga alirannya terhambat,” ucapnya.
Oleh karena itu, Eva menyebut pihaknya akan merapikan rumah-rumah di atas kali tersebut.
“Tapi alhamdulillah hari ini kita minta izin yang punya rumah bahwa ini akan kita rapikan dan bersihkan,” ucapnya.
Selain itu, Eva menyebut faktor lain yang menyebabkan sejumlah wilayah Bandar Lampung banjir lantaran berada di daerah yang rendah.