Petahana di Lampung Berpotensi Tergelincir di Pilkada 2024

Senin, 8 Juli 2024 - 14:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (dinamik.id) — Tiga petahana bupati di Lampung resmi mendapatkan surat tugas dari DPP Partai PDI Perjuangan, pada Senin 8 Juli 2024. Ketiga petahana tersebut yaitu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, mantan Bupati Tanggamus Dewi Handajani, kemudian mantan Bupati Tulangbawang Winarti.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PDI Perjuangan Lampung, Umar Ahmad mengatakan, surat tugas itu diterbitkan setelah DPP PDI Perjuangan melaksanakan evaluasi kepada tiga incumben tersebut.

“Mereka dianggap layak ditampilkan kembali untuk bekerja maksimal membangun Lampung Selatan, Tanggamus, dan Tulangbawang dengan segala kelebihan dan kekurangan mereka dianggap layak untuk dicalonkan kembali,” kata dia Senin, 8 juli.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Umar, surat tugas tersebut mencakup beberapa poin penugasan, seperti melakukan konsolidasi dan membangun koalisi hingga mencari sosok wakil.

Baca Juga :  BGN Bahas Pendirian Sentra Gizi, DPRD Lampung Tekankan Pengawasan MBG

“Surat tugas itu, untuk memerintahkan mereka agar konsolidasi di internal partai, kemudian mencari sosok wakil dan Komunikasi-komunikasi ke partai politik yang lain,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, PDIP Lampung memahami bahwa kebersamaan adalah kata kunci untuk membangun daerah. Karena itulah yang memungkinkan komunikasi ke semua partai.

Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), Candrawansyah, menilai ada potensi petahana yang tergelincir dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung tahun 2024.

Candrawansyah menyampaikan hal itu ketika dimintai tanggapan terkait surat tugas dari DPP PDI Perjuangan kepada tiga petahana di Lampung.

Ia mengatakan, meskipun petahana diuntungkan karena statusnya dan basis suaranya, mereka tetap harus memaksimalkan kekuatan agar tidak tergelincir.

Baca Juga :  PDIP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilwakot Bandar Lampung, Pengamat Berharap Tampilkan Alternatif

“Kalau tidak memaksimalkan basis massa dan tim mereka, potensi tergelincir akan lebih besar,” katanya saat dimintai keterangan pada Senin malam, 8 Juli.

Kemudian, Ia menyampaikan bahwa ketiga petahana yang baru saja mendapatkan surat tugas akan menghadapi penantang yang kompetitif dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) nantinya. Pertarungan yang sengit diprediksi akan terjadi di beberapa daerah seperti Tanggamus, Tulang Bawang, dan Lampung Selatan.

“Pertarungan di beberapa daerah akan sengit. Misalnya, di Tanggamus ada nama M. Saleh Asnawi yang akan menjadi penantang serius bagi Dewi Handajani. Kita bisa melihat perolehan suara yang didapat PDIP di Tanggamus tidak signifikan dibandingkan dengan tahun 2019,” ujarnya.

Situasi serupa juga terjadi di Tulang Bawang dan Lampung Selatan, di mana petahana akan mendapatkan lawan yang berat. “Di Tulang Bawang, Winarti akan mendapatkan penantang serius jika Ismet Roni atau Hanan dari Golkar maju. Belum lagi nama-nama lain seperti Budiman, Mauilida Zauroh, Reka Punnata, dan lainnya,” tambahnya.

Baca Juga :  Resmi, RMD - Jihan Terima B1-KWK dari PKB

Sementara itu, di Lampung Selatan, petahana Nanang Ermanto harus mempertimbangkan lawan-lawan yang akan maju, seperti Radityo Egi Pratama, menantu Zulkifli Hasan, kemudian ada anak politisi Demokrat, Zulkifli Anwar.

“Lampung Selatan juga akan terjadi perang bintang, ada menantu Zulkifli Hasan, anak Zulkifli Anwar, ada Pandu Kusuma wakil bupati sekarang,” pungkasnya.

Karena itu, Ia menyampaikan bahwa para petahana harus benar-benar bisa mengoptimalkan potensi dan kekuatan yang dimilikinya, agar tetap bisa menjadi orang nomor satu di daerah tersebut. (Mufid)

Berita Terkait

Munir Serap Aspirasi di Trimurjo–Bumi Ratu Nuban, Terima Aduan Pemutusan PKH dan Permintaan KIP Kuliah
Dari Pemutihan Pajak hingga PIP, Munir Abdul Haris Tampung Aspirasi Warga Seputih Agung
Suara Warga dan Irama Gamelan, Jejak Reses Elly Wahyuni di Way Ratai
Munir Abdul Haris Serap Aspirasi Guru dan Serukan Perang terhadap Narkoba di Lampung Tengah
Banyak Pabrik Tapioka Tutup Pasca Pergub Tata Niaga Singkong Berlaku
FPKB DPRD Lampung Dorong Generasi Muda Jadikan Ruang Digital Sebagai Medan Perjuangan Modern
Syukron Muchtar Bantu Lansia Tinggal di Rumah Bekas Kandang Ayam
DPRD Lampung Dorong Pemerintah Pastikan Pasar bagi Kedelai Lokal

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 16:47 WIB

Munir Serap Aspirasi di Trimurjo–Bumi Ratu Nuban, Terima Aduan Pemutusan PKH dan Permintaan KIP Kuliah

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Dari Pemutihan Pajak hingga PIP, Munir Abdul Haris Tampung Aspirasi Warga Seputih Agung

Jumat, 14 November 2025 - 10:41 WIB

Suara Warga dan Irama Gamelan, Jejak Reses Elly Wahyuni di Way Ratai

Rabu, 12 November 2025 - 14:30 WIB

Munir Abdul Haris Serap Aspirasi Guru dan Serukan Perang terhadap Narkoba di Lampung Tengah

Rabu, 12 November 2025 - 14:26 WIB

Banyak Pabrik Tapioka Tutup Pasca Pergub Tata Niaga Singkong Berlaku

Berita Terbaru

Hukum

PWI dan Kejari Tanggamus Bersinergi Edukasi Masyarakat

Jumat, 14 Nov 2025 - 19:10 WIB

DPRD Provinsi

Suara Warga dan Irama Gamelan, Jejak Reses Elly Wahyuni di Way Ratai

Jumat, 14 Nov 2025 - 10:41 WIB