Bandar Lampung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung mengeluarkan imbauan kepada seluruh warga untuk lebih berhati-hati dalam menjaga data pribadi. Imbauan ini dikeluarkan setelah terungkap kasus penyalahgunaan data di wilayah Gunung Sari, di mana data seorang warga digunakan untuk mengambil pinjaman di BRI tanpa sepengetahuan pemilik data.
Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi, menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam memberikan identitas kepada orang lain. “Belajar dari pengalaman warga Gunung Sari, warga diimbau agar lebih berhati-hati dalam memberikan identitasnya. Kasus ini seharusnya diselidiki oleh aparat penegak hukum agar tidak muncul korban baru,” kata Wiyadi, Senin, 15 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wiyadi juga berencana mengusulkan audiensi antara warga dan pihak BRI melalui komisi terkait di DPRD Bandar Lampung. “Kita akan menyampaikan ke komisi terkait untuk melakukan audiensi antara pihak warga dan BRI,” jelasnya.
Terpisah, Anggota DPRD Bandar Lampung dari Dapil 2, Yuhadi, juga mengingatkan warga untuk tidak sembarangan memberikan data pribadi, meskipun mendapatkan imbalan. Menurutnya, risiko penyalahgunaan data jauh lebih besar daripada keuntungan yang mungkin didapatkan.
“Harusnya warga segera melapor ke polisi atas penyalahgunaan identitas ini. Kalau memang tidak menikmati hasil pinjaman itu, segera lapor ke polisi,” tegas Yuhadi. (Advertorial)