Bandar Lampung, (dinamik.id) — Sebagai bagian dari program Alih Wahana Sastra: Video puisi untuk Generasi Muda, Lampung Literature menggelar Workshop Video Puisi selama empat hari, dari 21-24 September 2024, di Hotel Kurnia 2 Bandar Lampung.
Acara ini diadakan bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI, diikuti oleh 15 pemenang lomba Cipta Video puisi tahap 1 yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Koordinator workshop, Novian Pratama menyatakan bahwa peserta berasal dari berbagai daerah di Lampung, termasuk Bandar Lampung, Metro, Lampung Barat, Tubaba, Pesawaran, dan Lampung Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Workshop ini menghadirkan empat narasumber nasional, yaitu Afrizal Malna, Ari Pahala Hutabarat, Inggit Putria Marga, dan Iswadi Pratama, yang akan membagikan pengetahuan tentang proses penciptaan seni video puisi.
“Empat maestro sastra inilah yang akan membagikan ilmu dan wawasan terkait proses penciptaan seni video puisi kepada para peserta,” ujar Novian.
Iskandar GB, penanggung jawab program menjelaskan bahwa program ini memang bukan hanya bertujuan mengenalkan seni media baru kepada generasi muda, melainkan juga ingin melahirkan pelaku seni video puisi agar kelak di Lampung bisa tercipta ekosistem seni yang baru dan sesuai dengan semangat zaman.
“Berurusan dengan Video puisi berarti setidaknya ada dua cabang ilmu yang harus dikuasai, yakni puisi dan videografi. Oleh karena itu keempat narasumber bukan hanya ahli di bidang puisi, melainkan juga ahli di bidang lain, seperti komposisi, penyutradaraan, dan bahkan salah satunya merupakan pelaku seni video puisi. Kami ingin para peserta belajar dari yang terbaik di bidangnya,” katanya.
Sementara itu Ari Pahala Hutabarat, salah satu narasumber dan kurator lomba Video puisi tahap 1, menambahkan bahwa Lampung memiliki banyak bakat, meskipun ekosistem seni di daerah ini masih kurang mendukung.
“Dari 145 peserta lomba semuanya punya potensi membuat karya yang keren. Hanya perlu diarahkan dan diberi wawasan, karena kita tahu, di ranah dunia, video puisi bukan lagi hal yang baru. Semoga kegiatan ini ada manfaatnya barang sedikit. Biar makin seru dan, tentunya, makin pintar para pelaku sastra di republik tercinta ini,” tutupnya. (Amd)