Bandar Lampung, (dinamik.id)- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan memasang rambu-rambu jalur evakuasi di lima kecamatan yang dinilai rawan bencana. Kecamatan tersebut meliputi Panjang, Bumi Waras, Teluk Betung Selatan, Teluk Betung Timur, dan Teluk Betung Barat.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kota Bandar Lampung, Sarkoni, mengungkapkan bahwa pemasangan terbaru dilakukan di Kecamatan Bumi Waras dan Kelurahan Kangkung dengan total 50 unit rambu jalur evakuasi. Pemasangan ini melengkapi rambu yang telah dipasang sebelumnya pada tahun 2017.
“Lima kecamatan ini memiliki potensi bencana cukup besar, terutama tsunami dan gempa bumi, karena lokasinya berada di wilayah pesisir. Oleh karena itu, kami fokus pada mitigasi risiko di daerah ini,” ujar Sarkoni, Selasa (19/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sarkoni menambahkan bahwa upaya mitigasi ini telah dilakukan sejak lama. Pada tahun 2003-2004, BPBD menjalankan program Desa Tangguh Bencana di dua kecamatan yang mencakup enam kelurahan, yaitu Sarangsem, Karang Maritim, Panjang Selatan, Panjang Utara, Bumi Waras, dan Kangkung. Program tersebut bertujuan membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait mitigasi bencana sehingga mereka dapat mengurangi risiko dampak bencana.
BPBD juga senantiasa mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi agar lebih siap menghadapi bencana. Selain itu, BPBD bersinergi dengan dinas kesehatan, lembaga terkait, dan sejumlah unsur lainnya untuk membantu dan meringankan dampak bencana di Kota Bandar Lampung.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses evakuasi saat terjadi bencana, sekaligus meminimalkan risiko kerugian materi dan korban jiwa. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap jalur evakuasi dan pentingnya kesiapsiagaan bencana.