Komisi II DPRD Lampung Dorong Dinas Ketahanan Pangan Jalin MoU dengan PLN untuk Program “Listrik untuk Pertanian Rakyat

Kamis, 5 Desember 2024 - 15:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (dinamik.id) — Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura pada Rabu, 4 Desember 2024. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Lampung, Ahmad Basuki, dan dihadiri oleh anggota Komisi II lainnya.

Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi II mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura untuk segera menjalin kerja sama dengan PLN melalui Memorandum of Understanding (MoU) terkait program “Listrik untuk Pertanian Rakyat”. Program ini diharapkan menjadi terobosan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen petani.

Abas, sapaan akrab Ahmad Basuki, menjelaskan bahwa Komisi II memberikan berbagai masukan kepada dinas terkait agar lebih banyak berinovasi dalam penyusunan program dan kegiatan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Menurutnya, tidak seharusnya program dinas terbatas pada anggaran yang ada saja.

“Jika pendekatannya hanya soal pagu anggaran, tentu banyak persoalan yang tidak bisa teratasi. Pendekatan yang lebih inovatif dan berbasis kebijakan perlu diutamakan agar rencana kerja anggaran tidak monoton,” ujar Abas, Kamis (5/12/2024).

Ia menambahkan bahwa setiap tahun program di Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura hampir selalu berfokus pada sumur bor untuk mengatasi kekeringan akibat El Nino yang mengurangi produktivitas hasil panen. Oleh karena itu, ia mengusulkan agar Dinas Ketahanan Pangan dapat menjalin MoU dengan PLN, mengingat PLN memiliki program listrik untuk industri.

Baca Juga :  Pembukaan Meriah Pekan Raya Lampung 2024

“Kenapa tidak dibangun kerjasama untuk menyediakan listrik untuk pertanian? Infrastruktur jaringan listrik bisa dipasang di sawah atau lahan pertanian yang tidak memiliki irigasi. Jika hanya mengandalkan program bantuan pemerintah untuk sumur bor, tentu anggarannya tidak akan mencakup seluruh kebutuhan,” tambahnya

Politisi partai PKB ini menegaskan, “Listrik untuk Industri udah ada, tapi kalau secara spesifik listrik untuk pertanian Terobosan Mantap.”

Jika terobosan ini dapat direalisasikan, program Listrik untuk Pertanian Rakyat diharapkan dapat mengurangi biaya operasional bagi petani dan meningkatkan efisiensi produksi pertanian. (Amd)

Berita Terkait

Pemkot Bandar Lampung Salurkan Dokumen Kependudukan untuk Warga Terdampak Banjir
Puluhan Ribu Kendaraan Dinas Tunggak Pajak, Yozi Rizal : Semua Harus Ditertibkan
Banjir Bandar Lampung, Ahmad Muqhis Anggota DPRD Dorong Dinkes Proaktif Cegah Gangguan Kesehatan
Aklamasi, seluruh suara penuh menyepakati Risma Fatma Sari menjadi Ketua Kopri PC PMII Tulang Bawang Masa Khidmat 2025-2026
Pemkot Bandar Lampung Salurkan Bantuan Paska Banjir
Masalah Seragam di SMKN 1 Terbanggibesar, Marsha Anggota DPRD Lampung panggil komite dan wali murid
Atasi Anjloknya Harga, Pansus Dorong Singkong Masuk Kategori Tanaman Ketahanan Pangan Nasional
PENGEMBANG INDONESIA DPD LAMPUNG Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir
Berita ini 139 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:13 WIB

Pemkot Bandar Lampung Salurkan Dokumen Kependudukan untuk Warga Terdampak Banjir

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:03 WIB

Banjir Bandar Lampung, Ahmad Muqhis Anggota DPRD Dorong Dinkes Proaktif Cegah Gangguan Kesehatan

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:49 WIB

Aklamasi, seluruh suara penuh menyepakati Risma Fatma Sari menjadi Ketua Kopri PC PMII Tulang Bawang Masa Khidmat 2025-2026

Selasa, 21 Januari 2025 - 17:34 WIB

Pemkot Bandar Lampung Salurkan Bantuan Paska Banjir

Selasa, 21 Januari 2025 - 15:59 WIB

Masalah Seragam di SMKN 1 Terbanggibesar, Marsha Anggota DPRD Lampung panggil komite dan wali murid

Berita Terbaru