Bandar Lampung, (Dinamik.id) – Sekolah Kader Kopri (SKK) Bandar Lampung terus menghadirkan materi strategis bagi kader perempuan. Pada sesi Jumat malam (19.00-21.00), Wirda Yati memberikan materi bertajuk “Sinergi Kopri dengan Multi Sektor”, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat gerakan perempuan.
Dalam pemaparannya, Wirda Yati menjelaskan beberapa indikator utama terkait sinergi multi sektor, di antaranya:
1. Pengertian Sinergi dan Multi Sektor – Menekankan bahwa sinergi adalah kerja sama antar berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama, khususnya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Model Pendekatan Multi Sector Analysis (MSA) – Sebagai metode dalam menganalisis keterlibatan berbagai sektor dalam mendukung agenda kesetaraan gender dan advokasi perempuan.
3. Pemetaan Sektor Strategis Wilayah – Mengidentifikasi sektor-sektor kunci di Bandar Lampung yang dapat berperan aktif dalam mendukung gerakan perempuan, seperti institusi pemerintah, organisasi masyarakat, media, dan sektor swasta.
4. Strategi Membangun Sinergi dengan Gerakan Multi Sektor – Mengenalkan konsep Pentahelix, yang melibatkan pemerintah (government), dunia usaha (business), akademisi (academic), komunitas (community), dan media sebagai kekuatan utama dalam mendorong perubahan sosial.
Wirda Yati menegaskan bahwa kolaborasi antar sektor sangat penting dalam mengawal kebijakan yang berpihak pada perempuan, terutama dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
“Gerakan perempuan tidak bisa berjalan sendiri. Kita perlu membangun jejaring yang kuat dengan berbagai sektor agar advokasi dan pendampingan terhadap korban kekerasan seksual semakin efektif dan berdaya guna,” ujar Wirda Yati.
Dengan pemahaman dan strategi yang telah disampaikan, diharapkan kader Kopri mampu mengoptimalkan peran mereka dalam membangun gerakan yang lebih luas dan berdampak nyata bagi masyarakat. (Pin)