Bandar Lampung, (Dinamik.id) – Sekolah Kader KOPRI (SKK) Bandar Lampung kembali menghadirkan sesi strategis dalam membentuk kader yang progresif dan berdaya saing. Dalam sesi kali ini, Ketua KOPRI PKC Lampung, Diah Putri Rahmadani, membawakan materi bertajuk Arah Gerak KOPRI, yang membahas berbagai aspek penting dalam penguatan organisasi dan peran kader di masyarakat.
Sebagai Ketua KOPRI PKC Lampung, Diah Putri Rahmadani menegaskan bahwa arah gerak KOPRI harus selalu dinamis dan progresif, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai perjuangan organisasi.
“KOPRI harus menjadi lokomotif gerakan perempuan yang tidak hanya kritis, tetapi juga solutif dalam menghadapi berbagai tantangan sosial,” ujarnya di akhir sesi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan materi ini, diharapkan kader KOPRI Bandar Lampung semakin siap untuk mengambil peran strategis dalam organisasi, masyarakat, dan kebijakan publik.
Dalam pemaparannya, Diah Putri Rahmadani menyoroti beberapa indikator utama dalam arah gerak KOPRI, yaitu:
1. Peningkatan Kualitas SDM
Kader KOPRI diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri agar lebih adaptif dalam menghadapi dinamika sosial dan organisasi.
2. Penguatan Institusi
Diah menekankan pentingnya membangun kelembagaan KOPRI yang solid, baik dalam struktur maupun dalam sistem kerja yang efektif.
3. Penguatan Jaringan Alumni
Keterhubungan dengan alumni menjadi faktor penting dalam memperluas akses, pengalaman, dan dukungan bagi kader KOPRI di berbagai bidang.
4. Penguatan Wacana
KOPRI harus mampu mengembangkan wacana yang relevan dengan isu-isu sosial, gender, dan kebangsaan guna memperkuat peran intelektual kader.
5. Penguatan Ideologi dan Paradigma Gerakan KOPRI
Dalam membangun gerakan, kader KOPRI perlu memahami dan menguatkan ideologi serta paradigma perjuangan yang berlandaskan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan gender.
6. KOPRI dengan Organisasi Perempuan
Kolaborasi dengan organisasi perempuan menjadi langkah strategis dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan memperkuat advokasi di berbagai sektor.
7. KOPRI dengan Stakeholder
Penguatan hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam memperluas peran KOPRI dalam kebijakan dan program sosial.
8. KOPRI dengan Organisasi/Lembaga Swasta
Kerja sama dengan sektor swasta dapat membuka peluang bagi kader dalam pengembangan kapasitas, pemberdayaan ekonomi, dan program sosial lainnya. (**)