Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai

Senin, 7 April 2025 - 19:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana mencekam terjadi di lingkungan Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Senin 7 April 2025

Suasana mencekam terjadi di lingkungan Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Senin 7 April 2025

Bandar Lampung (dinamik.id) — Suasana mencekam terjadi di lingkungan Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Senin 7 April 2025, akibat konflik internal yang melibatkan Yayasan Alih Teknologi (ALTEK).

Ketegangan ini diduga dipicu oleh tarik-menarik kepentingan antara dua kubu yang masih memiliki hubungan dengan keluarga pendiri kampus tersebut.

Sejak pagi, puluhan personel satuan pengamanan kampus dan aparat kepolisian berjaga di sejumlah titik strategis, termasuk di gerbang utama universitas, guna mengantisipasi potensi gesekan.

Dua kelompok terlihat saling berhadapan, yakni pihak yang mendukung Rusli Bintang dan kelompok dari keluarga istri pertama pendiri kampus. Keduanya hadir dengan tujuan berbeda, namun memiliki kepentingan yang sama: pengaruh dalam pengelolaan universitas.

Pihak pendukung Rusli Bintang menyatakan kehadiran mereka untuk melantik Achmad Farich sebagai Rektor Universitas Malahayati, menggantikan M. Khadafi.

Baca Juga :  RSU MMH Lalai, IKABH Tuntut Keadilan

Konflik ini turut menarik perhatian mahasiswa. Sejumlah mahasiswa menggelar aksi damai di depan gerbang utama kampus sambil membentangkan spanduk bertuliskan “Semuanya karena konflik, mahasiswa jadi korbannya. Kami menjaga kampus kami dari konflik internal maupun eksternal. Ini bentuk kepedulian kami terhadap masa depan universitas,” ujar salah satu mahasiswa peserta aksi.

Ketegangan sempat meningkat saat sejumlah massa mencoba menerobos masuk, namun berhasil diredam oleh aparat keamanan yang sigap mengendalikan situasi.

Baca Juga :  Beroperasi di Bulan Ramadhan, Polsek Tanjung Raya Razia Cafe di Muara Tenang

Menjelang sore, massa mulai membubarkan diri secara tertib setelah mendapatkan arahan dari koordinator lapangan.

Hingga saat ini, Universitas Malahayati masih menjadi sorotan publik. Sayangnya, bukan karena prestasi akademik, melainkan konflik internal yang dikhawatirkan mencoreng citra dunia pendidikan di Provinsi Lampung. (*)

Berita Terkait

Puluhan Rumah dan Kendaraan Terendam Banjir Bandang di Pesibar
Coupe Sport Legendaris Honda Berteknologi Hybrid: All New Honda Prelude Resmi Dijual di Jepang
DP Nilai Uji Materi UU Pers Perjelas Perlindungan Hukum Wartawan
Dari Sumatra ke Pentas Mancanegara: Saat Anak Muda Bergerak, Hidup Sehat dan Wujudkan Mimpi Jadi Nyata
PIRA Lampung Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Sukajawa
PGE Ulubelu Bantu Pembangunan Jembatan Penghubung Tanggamus–Lampung Barat
PWGP Ansor Lampung Instruksikan Kadernya Gelar Istigasah Bersama untuk Bangsa
Agung Lampung Selatan Rebut Juara POBSI CUP Lampung 2025

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Rumah dan Kendaraan Terendam Banjir Bandang di Pesibar

Senin, 8 September 2025 - 11:13 WIB

Coupe Sport Legendaris Honda Berteknologi Hybrid: All New Honda Prelude Resmi Dijual di Jepang

Sabtu, 6 September 2025 - 16:37 WIB

DP Nilai Uji Materi UU Pers Perjelas Perlindungan Hukum Wartawan

Jumat, 5 September 2025 - 11:15 WIB

Dari Sumatra ke Pentas Mancanegara: Saat Anak Muda Bergerak, Hidup Sehat dan Wujudkan Mimpi Jadi Nyata

Kamis, 4 September 2025 - 13:38 WIB

PIRA Lampung Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Sukajawa

Berita Terbaru

Berita

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 Sep 2025 - 12:21 WIB

Berita

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 Sep 2025 - 11:52 WIB