Ketua KPU RI Afifudin Masuk Adat Lampung Abung Siwo Migo

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id)-Ketua KPU RI H. Mochammad Afifudin kini resmi menjadi bagian masyarakat adat Abung Siwo Migo, tepatnya masuk menjadi bagian marga atau Buay Selagai Lampung Timur dengan gelar Tuan Raja Pemimpin Negara.

Masukan Afifudin menjadi bagian masyarakat Buay Selagai itu setelah yang bersangkutan melaksanakan angkon waghey (angkat saudara) dengan Rizqie Guntur Pahlawan Randau yang bergelar Suttan Pengiran Siwo Mergo yang merupakan penyimbang atau tokoh adat tertua di Selagai Nyampir Lampung Timur, Sabtu, 10 Mei 2025.

Sebelum para tokoh adat mengumumkan gelar adat kepada Afifudin, yang bersangkutan diwajibkan untuk melakukan igel tari dengan H. Noverisman Subing gelar Suttan Pengiran Ratu Sebuay Subing dari Bandar Mataram selaku kelamonya.

Tari igel itu dilaksanakan beberapa tahap yakni tahap pertama keduanya menari dengan tangan kosong dilanjutkan dengan punduk atau keris, terus mengunakan pedang dan terakhir dengan payan atau tombak. Setelah tari igel selesai baru tokoh adat mengumumkan bahwa Afifudin resmi mendapat gelar adat Tuan Raja Pemimpin Negara.

Angkon mewaghey atau angkat saudara pada masyarakat adat Lampung sudah dilakukan sejak zaman dahulu dan dibarengi dengan beberapa sebab atau kriteria, ujar Suttan Pengiran Ratu Sebuay Subing.

Baca Juga :  Usai Saksikan Pernikahan Isfan, Jokowi Akan Tinjau Pasar Pasir Gintung

Pertama dilakukan mengingat kebaikan diantara keduanya yang tak bisa dihitung dengan uang atau harta benda, kebaikan ini biasanya melebihi saudara sedarah bahkan saudara sekandung. Kedua biasanya dijalani karena keduanya memiliki ilmu yang tidak bisa dikalahkan satu sama lainnya.

Ini biasanya dilakukan masyarakat Lampung zaman dahulu dalam rangka memperebutkan suatu wilayah yang diakhiri dengan adu tanding dan keduanya tidak ada yang kalah maupun yang menang, tandas mantan Wakil Bupati Lampung Timur periode 2005-2010 lalu.

Baca Juga :  KPK Tegaskan Tak Ada OTT di Lampung

Di samping dua alasan itu ada juga alasan lainnya karena sebab mengeluarkan darah diantara keduanya atau satu diantara keduanya, ini biasanya disebabkan karena perkelahian atau pertikaian yang diakhiri dengan cara berdamai tanpa harus melibatkan aparat penegak hukum dan semua persoalan bener-beber diakhiri secara damai.

Itulah tiga alasan yang menyebabkan seseorang melakukan angkat saudara ujar Nover salah satu tokoh adat dari Bandar Mataram Buay Subing. (Pin)

Berita Terkait

Dua Pemuda Kalirejo Raih Juara Pemuda Pelopor Lampung Tengah Tahun 2025
Rakyat Tagih Janji Ukur Ulang HGU PT SGC, Menteri ATR/BPN Disambut Karangan Bunga di Lampung
Nusron Wahid Sebut Tidak Ada HGU Atas Nama SGC Dalam Data Kementerian ATR/BPN
Dukung Asta Cita Presiden, Projek Tol Bakter Gencarkan Ketahanan Pangan
Reses di Padang Ratu, Miswan Rody Janji Kawal Tunjangan RT dan Salurkan Bantuan Sumur Bor
Reses Andika Wibawa di Kemiling Dipenuhi Keluhan Warga Soal Jalan Rusak, Banjir dan Pungutan Sekolah
Kongres GMNI XXII Ricuh: 10 Hari Tanpa Progres Kredibilitas Penyelenggara Dipertanyakan
Dukung Ketahanan Pangan, PTPN I Proyeksi Tanam 50 Ribu Hektare Tanaman Kelapa

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 11:02 WIB

Dua Pemuda Kalirejo Raih Juara Pemuda Pelopor Lampung Tengah Tahun 2025

Selasa, 29 Juli 2025 - 20:11 WIB

Rakyat Tagih Janji Ukur Ulang HGU PT SGC, Menteri ATR/BPN Disambut Karangan Bunga di Lampung

Selasa, 29 Juli 2025 - 16:39 WIB

Dukung Asta Cita Presiden, Projek Tol Bakter Gencarkan Ketahanan Pangan

Minggu, 27 Juli 2025 - 12:04 WIB

Reses di Padang Ratu, Miswan Rody Janji Kawal Tunjangan RT dan Salurkan Bantuan Sumur Bor

Sabtu, 26 Juli 2025 - 10:27 WIB

Reses Andika Wibawa di Kemiling Dipenuhi Keluhan Warga Soal Jalan Rusak, Banjir dan Pungutan Sekolah

Berita Terbaru