TULANG BAWANG BARAT (dinamik.id) – Sebanyak 250 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) turut melaksanakan ibadah qurban pada Idul Adha tahun 2025.
Program qurban ini melibatkan pejabat dari berbagai tingkatan, mulai dari Eselon II, Eselon III, hingga beberapa Eselon IV, termasuk para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Kabag, Kabid, dan Kasi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Nurkholis Majid, mengatakan, Inisiatif ini merupakan bagian dari program tabungan qurban yang bekerja sama dengan Bank BPRS Tani.
Setiap ASN menabung sebesar Rp300.000 per bulan selama 10 bulan, sehingga terkumpul dana sebesar Rp3.000.000 per orang untuk membeli hewan qurban.
Total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp750.000.000, belum termasuk partisipasi dari tujuh pegawai BPRS Tani serta dukungan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tubaba melalui program Pangan Nusantara berupa satu ekor sapi.
“Alhamdulillah, pada tahun ini sebanyak 148 ekor kambing dan 15 ekor sapi berhasil dikumpulkan untuk didistribusikan ke berbagai Tiyuh dan Kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ungkapnya, Senin (2/6/2025).
Menurutnya, Hewan-hewan qurban tersebut disalurkan ke berbagai instansi dan lembaga untuk dilakukan pemotongan dan pendistribusian kepada masyarakat yang berhak menerima.
Berikut rincian distribusi sapi qurban Pada idul Adha 2025:
-Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat – 8 ekor
-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) – 2 ekor
-Majelis Ulama Indonesia (MUI) / Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) – 1 ekor
-Polres Tulang Bawang Barat – 1 ekor
-MCMI & Dewan Masjid Indonesia (DMI) – 1 ekor
-Kejaksaan Negeri Tulang Bawang Barat – 1 ekor
-Islamic Center – 1 ekor
Selain itu, pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat juga menerima bantuan khusus dari Sekretariat Presiden RI berupa satu ekor sapi berbobot sekitar 1 ton.
Hewan qurban tersebut akan disembelih dan didistribusikan melalui Masjid Pulung Kencana, yang berlokasi di lingkungan padat penduduk. Harapannya, daging qurban tersebut dapat tersalurkan secara merata dan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.
Nurkholis juga menjelaskan, Qurban, berasal dari kata qurban dalam bahasa Arab yang berarti “dekat”, merupakan ibadah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Tujuannya adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui penyembelihan hewan ternak pada Hari Raya Idul Adha.
Manfaat dari ibadah qurban mencakup dimensi spiritual, sosial, dan ekonomi. Secara spiritual, berqurban adalah bentuk rasa syukur, sarana penghapus dosa, dan menjadi bukti ketaatan kepada Allah. Secara sosial, qurban adalah bentuk kepedulian terhadap fakir miskin. Sedangkan secara ekonomi, kegiatan qurban memberikan dampak positif terhadap perekonomian peternak lokal.
Untuk itu, Pemkab Tubaba melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan program qurban tahun ini. Program ini pertama kali digagas oleh Novriwan Jaya, SP, yang dahulu menjabat sebagai Sekretaris Daerah dan kini menjadi Bupati Tulang Bawang Barat.
“Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan berkembang, tidak hanya di kalangan pejabat pemerintah, namun juga dapat menjadi budaya di tengah masyarakat Tulang Bawang Barat.
Karena semua yang besar dimulai dari yang kecil, semua yang banyak berawal dari yang sedikit. Proses lah dengan sabar dan ikhlas, hingga dari Bismillah menjadi Alhamdulillah,” ujar perwakilan Bagian Kesra Tubaba.
Semoga semangat berqurban ini terus tumbuh menjadi gerakan kolektif yang membawa kebaikan, keberkahan, serta memperkuat solidaritas sosial di Kabupaten Tulang Bawang Barat. (RSD)