Kumandang Azan dan Solawat Tenangkan Massa Aksi di Lampung

Senin, 1 September 2025 - 15:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Pangdam XXI/Raden Intan Lampung Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika duduk lesehan untuk bernegosiasi atas tuntutan massa yang menamai 'Aliansi Lampung Melawan'. di depan kantor DPRD Lampung, Senin (1/9/2025).

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Pangdam XXI/Raden Intan Lampung Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika duduk lesehan untuk bernegosiasi atas tuntutan massa yang menamai 'Aliansi Lampung Melawan'. di depan kantor DPRD Lampung, Senin (1/9/2025).

Bandar Lampung (dinamik.id)-Unjuk rasa di depan kantor DPRD Lampung, Senin (1/9/2025) yang dibanjiri ribuan massa sempat memanas. Alasannya, massa mendesak kawat pembatas berduri dibuka. Walaupun sempat dibuka, polisi kembali memasang kawat berduri tersebut. Namun suasana kembali kondusif lantaran aksi diiringi kumandang azan dan solawat.

Beruntung suasana trik saat itu bersamaan dengan waktu salat zuhur. Seorang anggota polisi mengumandangkan azan. Massa pun menghentikan aktivitasnya sejenak dan tidak melakukan aksi, memilih berdiam sementara.

Baca Juga :  BPBD Mesuji Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Bencana di Sekolah

Usai azan dikumandangkan, perwakilan aksi kembali melakukan negosiasi dengan Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Alfret Jacob Tilukay. Ia berjanji akan membuka kawat berduri dengan syarat massa tidak melakukan tindakan anarkis.

“Berikan jaminan kepada kami, yakinkan tidak melakukan aksi anarkis. Kawat berduri akan dibuka dan perwakilan diberi kesempatan untuk berdialog,” tegas Kapolres.

Sebelumnya, polisi memang sempat membuka pagar kawat berduri pertama. Namun, untuk pengamanan lanjutan, polisi memasang portal di depan gerbang DPRD dan kembali menambah kawat berduri di dalam.

Baca Juga :  Pemkab Mesuji, Tercepat Implementasikan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD)

Massa mahasiswa tetap mendesak agar kawat berduri dibongkar. Meski begitu, polisi meminta mereka menahan amarah dan menenangkan diri. Petugas juga memandu massa bersalawat.

“Kami tidak butuh air minum, kami hanya minta kawat berduri dibuka seperti biasa di batas gerbang DPRD,” kata salah seorang perwakilan mahasiswa. (Naz)

Berita Terkait

Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat
Malam Ini, IJP Lampung Bertolak ke Jawa Barat Gelar Safari Jurnalistik
Spektakuler, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Pantau Langsung Tabligh Akbar Indonesia Berdoa di Kota Baru
Ansori F Citra Dilantik Menjadi Plt Kakanwil Kementerian Haji Lampung
Badan Anggaran DPRD Bandar Lampung Bahas Raperda Perubahan APBD 2025
KNPI Lampung Dukung Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan Soeharto
Gelorakan Semangat Pahlawan, RRI Kembali Helat Kita Indonesia
Wiyadi Tekankan Pencegahan Bullying sebagai Wujud Pengamalan Nilai Pancasila

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 13:11 WIB

Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat

Sabtu, 29 November 2025 - 15:14 WIB

Spektakuler, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal Pantau Langsung Tabligh Akbar Indonesia Berdoa di Kota Baru

Jumat, 28 November 2025 - 15:28 WIB

Ansori F Citra Dilantik Menjadi Plt Kakanwil Kementerian Haji Lampung

Jumat, 21 November 2025 - 15:36 WIB

Badan Anggaran DPRD Bandar Lampung Bahas Raperda Perubahan APBD 2025

Kamis, 13 November 2025 - 23:03 WIB

KNPI Lampung Dukung Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan Soeharto

Berita Terbaru

Berita

Ketum PWI Tekankan Peran Pers sebagai Pengabdi Masyarakat

Kamis, 4 Des 2025 - 13:11 WIB