Bandar Lampung, (Dinamik.id) — Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Lampung bergerak cepat menunjukkan kepedulian terhadap warga yang tertimpa musibah kebakaran di Jalan Imam Bonjol, Gang Marwan Atas, Sukajawa, Tanjung Karang Pusat, Rabu (3/9) sore. Dua rumah bedeng non permanen habis dilalap api, sementara satu rumah permanen di sekitarnya ikut terdampak.
Ketua PIRA Lampung Elly Wahyuni didampingi Sekretaris Aderly Imelia Sari beserta rombongan emak-emak PIRA Lampung turun langsung ke lokasi pada Kamis (4/9/2025) pagi.
Mereka membawa berbagai kebutuhan pokok untuk meringankan beban korban, mulai dari pakaian dalam, perlengkapan sholat, perlengkapan mandi, perlengkapan mencuci, perlengkapan sekolah, hingga uang santunan. Semua bantuan dihimpun dari donasi pengurus PIRA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kami. PIRA hadir bukan hanya membawa barang, tapi juga doa dan harapan agar keluarga yang terdampak diberi ketabahan dan kekuatan. Insya Allah, Allah akan mengganti dengan rejeki yang lebih baik,” ujar Elly dengan penuh empati.
Elly menegaskan, gerakan cepat PIRA tidak terlepas dari pesan kebersamaan dan kepedulian yang selalu disampaikan Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal bersama Purnama Wulan Sari, serta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Sebagai sayap partai, kami ingin membuktikan bahwa politik bukan hanya bicara kekuasaan, tetapi juga pengabdian dan kepedulian nyata,” tambahnya.
Musibah kebakaran itu sendiri berawal dari korsleting listrik di rumah Sudrajat (43), seorang tukang parkir yang tinggal bersama istri dan empat anaknya. Api cepat merambat dan meludeskan rumahnya serta rumah semi permanen milik Iwansyah (35), buruh penyapu jalanan yang juga tinggal bersama istri dan empat anak. Seluruh harta benda mereka tidak dapat diselamatkan. Kerugian ditaksir mencapai Rp15 juta per rumah.
Rumah permanen milik Fazri (43), pedagang online, turut terdampak dengan kerusakan pada kusen jendela, kWh meter, dan toren air dengan nilai kerugian sekitar Rp3 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Api pertama kali dilaporkan sekitar pukul 17.12 WIB. Hanya tiga menit berselang, empat unit mobil damkar dari Pos Siaga TKB, Langkapura, Kemiling, serta Mako Tendean tiba di lokasi. Sebanyak 17 personel berjibaku memadamkan api hingga pukul 18.20 WIB, dengan mengerahkan empat tangki air.
Bagi keluarga korban, kehilangan rumah dan barang berharga menjadi pukulan berat. Namun kedatangan PIRA Lampung membawa harapan baru.
“Kami berterima kasih, di saat sulit seperti ini masih ada yang peduli dan membantu. Rasanya tidak sendirian,” ujar Iwansyah. (*)











