JAKARTA, (dinamik.id)– Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menghadiri forum Regional Economic Leadership (REL) Angkatan IX Tahun 2025 yang digelar Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Senin (15/9). Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi pusat dan daerah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ketiga aspek ini merupakan fondasi penting dalam menciptakan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Deputi Gubernur BI, Juda Agung, dalam sambutannya.
Dalam forum tersebut, BI menekankan tiga agenda utama: pengendalian inflasi, percepatan digitalisasi sistem pembayaran, dan kolaborasi lintas pemerintahan.
REL tahun ini mengangkat tema “Mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Penguatan Sinergi Pusat dan Daerah dalam Mendukung Program Asta Cita”, sejalan dengan visi pembangunan nasional pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan berlangsung di Gedung BI, Jakarta Pusat, dan dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar, Kepala Perwakilan BI Lampung Bimo Epyanto, serta kepala daerah dan pimpinan DPRD dari berbagai provinsi.
“Keberhasilan Asta Cita sangat ditentukan oleh sinkronisasi, sinergitas, dan akselerasi antara pemerintah pusat dan daerah,” ujar Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam sesi pemaparan.
Sementara itu, Kepala BPSDM Kemendagri, Sugeng Haryono, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala daerah dalam menghadapi dinamika global.
“Kemampuan adaptif dan inovatif menjadi kunci di tengah perubahan ekonomi yang cepat,” ucapnya.
Gubernur Lampung menyatakan kesiapan daerahnya untuk mendukung sinergi kebijakan nasional dalam pembangunan berkelanjutan.
“Partisipasi para pemimpin daerah sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan, termasuk di Provinsi Lampung,” kata Gubernur Mirza. (ANG)











