TULANGBAWANG BARAT (dinamik.id)- Pembiayaan Pelantikan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, dalam proses pencairan dan revisi.
Hal itu dikatakan Ketua KPU Tubaba Yudi Agusman kepada media saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (28/1/2024).
Menurutnya, secara teknis terkait pelaksanaan anggaran dilakukan oleh sekretariat KPU Tubaba, yang secara langsung berkoordinasi dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat.
“Kita merujuk KPU RI ya, kemarin pasca pelantikan Wahyu Sekretariat KPU yang mengikuti Zoom Meeting untuk Updatenya. Terkait perbedaan uang saku, transport dan uang harian pelantikan dan Bimtek memang ada perbedaan tergantung wilayah. Yang paham betul Wahyu karena dia Pejabat Pembuat Komitmennya.” kata Yudi Agusman.
Dijelaskan Yudi bahwa untuk Pelantikan, KPPS diberikan fasilitas konsumsi berupa snack, dan uang transport.
“Kalau untuk Bimtek memang ada uang hariannya. Kalau untuk pelantikan memang belum ada dan sedang kami konsultasikan ke KPU Provinsi dan KPU RI. Jadi uang harian Bimtek dan pelantikan belum final, bisa jadi uang transport dan uang hariannya nanti dijadikan satu,” jelas Yudi.
Sementara itu dikatakan Wahyu Kasubbag pada Sekretariat KPU Tubaba yang merupakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KPU Tubaba kepada media, bahwa untuk biaya pelantikan diberikan transport dan konsumsi snack dan anggaran akan disalurkan melalui operasional PPS di Tiyuh (Desa) masing-masing.
“Untuk transport pelantikan memang belum dibayarkan menunggu revisi KPU RI. Yang sudah disalurkan baru untuk pembiayaan Bimtek saja untuk konsumsi dan transportasi saja. Sedangkan untuk uang harian atau uang saku tidak ada,” kata Wahyu, melalui telepon seluler, Minggu (28/1/2024)
Dijelaskan Wahyu, terkait biaya konsumsi, dikelola oleh PPS masing-masing tiyuh, dan peserta tidak menerima berupa uang konsumsi snack.
“Uang snack atas permintaan PPS dikelola oleh PPS. Peserta hanya menerima uang transport sebesar Rp50 ribu, dan hari ini sedang di proses agar dibagikan ke peserta Bimtek,” kata Wahyu.
Lanjutnya, ditanya soal biaya sewa gedung kegiatan bimtek, dan bimtek yang menggunakan gedung Balai Tiyuh, diakui terdapat biaya untuk sewa pembiayaan kegiatan Bimtek.
“Jika menggunakan gedung Balai Desa tidak ada sewanya, hanya biaya sewa yang disediakan dapat dipergunakan untuk sewa soundsystem, kursi, LCD Proyektor dan kebutuhan lainnya.”
Terkait standar pendidikan Panitia KPPS, dijelaskan Wahyu minimal Lulusan SMA, tetapi jika kekurangan petugas KPPS dapat merekrut panitia yang bisa baca tulis.
“Memang standarnya Lulusan SMA yang diutamakan, tetapi jika kurang panitia KPPS nya bisa merekrut petugas yang bisa baca dan menulis. Kewenangan perekrutan ada di PPS masing-masing,” tegas Wahyu.(SID)