Unila Siap Menyambut Prodi Kedokteran Hewan di Provinsi Lampung

Jumat, 19 April 2024 - 15:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., didampingi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Dr. Ayi Ahadiyat, S.E., M.B.A., menerima audiensi delegasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung, Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung, Jumat, 19 April 2024, di ruang kerja Rektor, Gedung Rektorat.

Delegasi yang hadir yakni Anwar Fuadi, MPH., beserta Tim Disnakkeswan Provinsi Lampung, drh. Puji Hartono, M.P., dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, dan drh. Sugeng Dwi Hastono dan tim dari PDHI Cabang Lampung. Hadir pula Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unila, perwakilan Fakulta Pertanian dan LP3M Unila mendampingi pertemuan ini.

Pertemuan bertujuan untuk membahas kerja sama pembentukan Program Studi Kedokteran Hewan (PSKH) di Provinsi Lampung sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dokter hewan, serta memberi peluang tinggi kepada masyarakat lokal di Lampung.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pertemuan tersebut dijelaskan, gagasan pembentukan PSKH bermula dari arahan Gubernur Lampung dalam audiensinya dengan PDHI tentang pembentukan PSKH di Provinsi Lampung. Dalam rangka menggali data dukung potensi dan peluang dalam pembentukan PSKH maka perlu diadakan Focus Group Discussion (FGD).

Baca Juga :  FGD Penyusunan Pedoman Penelitian, WR III: Panduan Teknis Menjaga Mutu

Menindaklanjuti arahan tersebut, Disnakkeswan melakukan audiensi dengan Dekan FK Unila pada 6 Februari 2024, dan melaksanakan FGD pada 28 Februari 2024 di Aula Disnakkeswan Provinsi Lampung. FGD pembentukan PSKH dihadiri peserta berasal dari sektor pemerintah, akademisi, asosiasi peternak, pecinta hewan kesayangan, perusahaan pakan dan obat hewan, serta instansi vertikal terkait.

Hasil rumusan FGD tersebut di antaranya berisi penjelasan mengenai Provinsi Lampung memiliki populasi sapi tertinggi di Pulau Sumatra dan merupakan lumbung ternak nasional. Lampung sangat rentan terhadap penularan dan penyebaran Penyakit Hewan Menular Strategis (PMHS) serta penyakit zoonosa baik pada ternak, satwa liar, maupun hewan kesayangan.

Jumlah dokter hewan di Provinsi Lampung yang ada saat ini masih jauh dari ideal dan sebaran jumlah dokter hewan tidak merata di kabupaten/kota. Hal ini terlihat dari tidak adanya dokter hewan PNS (Pesisir Barat dan Way Kanan) dan belum terdapat Pejabat Otoritas Veteriner (POV) di Kabupaten Tulang Bawang, Pesisir Barat, Kabupaten Way Kanan, dan Lampung Barat.

Baca Juga :  UIN Raden Intan Lampung Kembali Raih Penghargaan Wajib Pajak dengan Kontribusi Pembayaran Terbesar 2023

Jumlah SDM dokter hewan tercatat 128 orang yang tersebar di 15 kabupaten/kota, paramedik veteriner 341 orang, petugas inseminator/PKB/ATR 508 orang, dan penyuluh (non-medik) 408 orang.

Dari data-data tersebut maka kebutuhan terhadap tenaga kesehatan hewan terutama dokter hewan sangat diperlukan dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Provinsi Lampung. Terlebih, Provinsi Lampung memiliki sarana dan prasarana yang baik dalam proses pembelajaran kedokteran hewan.

Sarana prasarana itu di antaranya Rumah Sakit Hewan (RSH), Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unggas, Kebun Binatang/Taman Satwa, Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Taman Nasional Bukit Barisan (TNBBS), Instalasi Karantina Hewan, Perusahaan Peternakan, Industri Pakan Ternak dan Farmasi, Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Sarana dan Prasarana Kuliah dan Praktik Lapang di Universitas, dan lain sebagainya

Keberadaan FKH se-Indonesia sebagai penyokong terwujudnya kesehatan nasional saat ini ada sebanyak 14 fakultas dan hanya ada dunia di Sumatra yakni, Universitas Syiah Kuala (USK) dan Universitas Negeri Padang (UNP). Sementara jumlah dokter hewan terdaftar di PDHI sebanyak 13.000 dokter hewan, sedangkan jumlah kebutuhan dokter hewan di Indonesia minimal 30.000 dokter hewan.

Baca Juga :  LPM Adakan Sosialisasi APT dan APS Perspektif Permendikbud Ristek No 53 Tahun 2023

Dengan PSKH di Provinsi Lampung diharapkan akan mencetak SDM dokter hewan yang berkompeten dan unggul baik untuk kebutuhan regional, nasional, maupun internasional yang menguasai berbagai bidang kesehatan ternak, ikan, satwa liar, dan akuatik, serta hewan kesayangan.

Prof. Lusmeilia menyambut baik rencana pembentukan PSKH ini. Ia mengatakan, pihak Unila akan melakukan studi banding ke universitas lain yang memiliki PSKH lebih dahulu agar dapat mempersiapkan program studi ini dengan baik. Selain FK, pembentukan program studi ini akan turut melibatkan FP yang memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang peternakan.

Unila juga akan menginventarisir jumlah dosen yang dibutuhkan untuk PSKH dan melakukan pengusulan dosen yang dibutuhkan pada saat perekrutan CPNS atau PPPK. “Intinya kami menyambut baik dan tentu ini akan menjadi program kita selanjutnya,” ujarnya.

Dr. Ayi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan, LP3M akan memberikan support sampai pada pengusulan program studi ke pimpinan. Unila juga telah membentuk tim terpadu bersama dengan Disnakkeswan, Balai Karantina, PDHI, dan praktisi-praktisi lainnya. (Pin)

Berita Terkait

Tim Promosi Universitas Saburai Jajaki Kerja Sama dan Promosi PMB di Pengadilan Negeri Sukadana
PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun
Gaet Kalangan Militer, Universitas Saburai Tawarkan Program Sarjana dan Pascasarjana di Lanud M. Bunyamin
PMII Komisariat Universitas Lampung Audiensi dengan Wakil Dekan III Fakultas Pertanian
Hampir 500 Sekolah di Lampung Tak Punya Toilet, DPRD Desak Pemerintah Ambil Tindakan Nyata
Prodi MAP FKIP Unila Belajar Proses Pengambilan Kebijakan Pendidikan ke Komisi V DPRD Lampung
Dekan FEB Unila Diduga Bungkam Kasus Kekerasan dan Pelanggaran Etik Ormawa, Mahasiswa Gelar Aksi
Ikaperta UNILA dan Mas Tani Gelar Demplot Padi di Lampung Tengah

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 18:32 WIB

Tim Promosi Universitas Saburai Jajaki Kerja Sama dan Promosi PMB di Pengadilan Negeri Sukadana

Minggu, 22 Juni 2025 - 23:52 WIB

PMII Rayon FKIP Unila Gelar Pelantikan dan Workshop KTI, Targetkan 30 Prestasi dalam Satu Tahun

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:38 WIB

Gaet Kalangan Militer, Universitas Saburai Tawarkan Program Sarjana dan Pascasarjana di Lanud M. Bunyamin

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:51 WIB

PMII Komisariat Universitas Lampung Audiensi dengan Wakil Dekan III Fakultas Pertanian

Senin, 16 Juni 2025 - 19:49 WIB

Hampir 500 Sekolah di Lampung Tak Punya Toilet, DPRD Desak Pemerintah Ambil Tindakan Nyata

Berita Terbaru

Provinsi

Fraksi PKS Kritisi Dua Raperda Strategis Pemprov Lampung

Selasa, 1 Jul 2025 - 19:09 WIB