Kongres GMNI XXII Ricuh: 10 Hari Tanpa Progres Kredibilitas Penyelenggara Dipertanyakan

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung, (dinamik.id) – Kongres XXII GMNI yang dibuka pada 15 Juli dan dijadwalkan selesai dalam empat hari, kini memasuki hari ke-10 tanpa kejelasan. Forum tertinggi organisasi ini mandek setelah ruang sidang di Gedung Merdeka, Bandung, dikunci tanpa informasi resmi.

Keterlambatan konsumsi, pindah pindah penginapan, hingga tidak adanya akses ke ruang sidang menjadi keluhan utama para delegasi. Di depan lokasi kongres, terpasang spanduk protes dari berbagai DPC dan DPD yang menuntut Badan Pekerja Kongres segera mengambil tindakan. 25/7/2025.

Baca Juga :  Pemeriksaan Mendadak, Kapolres Mesuji Siapkan Tukang Cukur Bagi Anggota Berambut Gondrong

“Kami sudah menunggu tiga hari, tapi tak ada kejelasan. Kongres ini makin tidak jelas arahnya,” ujar Ketua DPC GMNI Serang.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pimpinan Sidang Tetap Kongres XXII, Cristovan Loloh, mengingatkan bahwa kondisi psikologis dan kesehatan peserta tidak boleh diabaikan.

“Badan Pekerja jangan lepas tangan. Kita sudah 10 hari di Bandung. Sidang komisi harusnya sudah jalan, tapi butuh tiga ruangan. Apakah Gedung Merdeka layak untuk itu.” ujarnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Pimpin Upacara Peringatan HUT ke-16 Kabupaten Mesuji, HUT ke-79 PGRI dan HUT ke-53 KORPRI

Sidang komisi organisasi, politik, dan kaderisasi seharusnya digelar di ruangan terpisah agar diskusi berjalan efektif. Namun hingga kini belum ada fasilitas yang disiapkan.

“Gedung Merdeka tidak representatif. Kalau disekat pun tetap bising. Rapat pasti terganggu,” kata Endang, Ketua DPC GMNI Kabupaten Tangerang sekaligus Sekretaris Pimpinan Sidang.

Baca Juga :  Pemkot Bandar Lampung Tunggu Surat Edaran Pusat untuk Penetapan UMK 2025

Saat delegasi mencoba masuk ke Gedung Merdeka, pagar ditemukan terkunci rapat. Seorang petugas keamanan menyatakan belum ada arahan resmi dari panitia.

“Belum ada konfirmasi lebih lanjut,” ucapnya singkat.

Dengan berlarutnya persoalan ini, kredibilitas penyelenggara dipertanyakan. Para delegasi mendesak agar kongres segera dilanjutkan secara profesional dan bertanggung jawab. (ANG)

Berita Terkait

Didukung Jadi Bendahara PDI Perjuangan Lampung, Kostiana Siap Ikuti Putusan Partai
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam
Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Lampung dalam Sinergi Ekonomi Nasional di Forum BI
Tambah Ruang, Tambah Layanan: Puskesmas Marga Kencana Segera Lebih Nyaman
LBH Ansor Lampung: Pemakai Narkoba Harus Diutamakan Asesmen, Bukan Hanya Dihukum
Menag Nasaruddin Umar Resmikan Masjid Raya Al-Bakrie di Bandar Lampung
Polres Tubaba Tambahkan Jam Layanan SKCK, Layani Warga hingga Akhir Pekan
Tag :

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 14:14 WIB

Didukung Jadi Bendahara PDI Perjuangan Lampung, Kostiana Siap Ikuti Putusan Partai

Senin, 15 September 2025 - 12:21 WIB

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 September 2025 - 11:52 WIB

Kasus KDRT Lampura, Korban Mengadu ke Propam

Senin, 15 September 2025 - 11:24 WIB

Gubernur Mirza Tegaskan Komitmen Lampung dalam Sinergi Ekonomi Nasional di Forum BI

Minggu, 14 September 2025 - 11:46 WIB

Tambah Ruang, Tambah Layanan: Puskesmas Marga Kencana Segera Lebih Nyaman

Berita Terbaru

Tulangbawang Barat

Pemkab Tubaba Buka Pendaftaran PAW Kepala Tiyuh di Tiga Kecamatan

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:52 WIB

Tulangbawang Barat

Kejari Tubaba Musnahkan Barang Bukti dari 66 Perkara Pidana Umum

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:49 WIB

Tulangbawang Barat

255 PPPK Di Kabupaten Tulang Bawang Barat Besok Terima SK

Selasa, 16 Sep 2025 - 15:52 WIB