Bongkar Dugaan KKN di BPJN dan ULPBJ Lampung

Selasa, 24 Agustus 2021 - 09:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Screenshot Dugaan sanggah oleh PPK

Screenshot Dugaan sanggah oleh PPK

 

Bandarlampung (dinamik.id)–Proses lelang sejumlah pekerjaan di Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah Lampung menuai sorotan.

Pasalnya, terdapat sejumlah kejanggalan dalam prosesnya sehingga diduga terjadi permufakatan jahat yang terindikasi korupsi dan berpotensi merugikan negara.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Solidaritas Rakyat Anti Korupsi (SORAK) Donni Prana Jaya, Selasa (24/8) mengatakan sejumlah kejanggalan diduga terjadi pada lelang pekerjaan Proyek Penanganan Longsoran Ruas Bengkunat-Sanggi, Ruas BTS Kota Liwa-SP GN Kemala, Ruas BTS Bengkulu-Pugung Tampak, Ruas Bukit Kemuning-Padang Tambak senilai Rp30 miliar.

“Kami menduga adanya permainan dimana PPK atas nama Masudi disinyalir login untuk menyanggah. Sementara PPK itu dilarang login dan berkomunikasi dengan Pokja ULP, apalagi dengan rekanan,” ungkap Doni Prana Jaya.

Baca Juga :  Kejari Mesuji Gelar Penyuluhan Jaksa Masuk Sekolah di MAN 1 Simpang Pematang

Menurutnya, seluruh kegiatan dan proses pengadaan yang sumber dananya dari pemerintah baik melalui APBN, APBD harus mengacu dan mengikuti Perpres No. 54 tahun 2010.

Uniknya lagi, Doni mengungkapkan pekerjaan longsoran semula dimenangkan PT Belibis Raya Group dengan nilai penawaran Rp24.036.973.400 sempat disanggah oleh PT Green Diamond Indonesia (GDI) menggunakan akun login Masudi yang diketahui sebagai PPK BP2JN Lampung pada tanggal 13 Juli 2021 pukul 13.55 WIB.

Lalu pada tanggal 13 Juli 2021 sanggahan tersebut ditolak oleh Pokja Pemilihan 28 TA 2021 dibuktikan dengan surat Nomor : JS/POKJA28/kb19/BM27.021/21.07.13.

Kemudian pada kenyataannya pemenang berkontrak berubah menjadi PT Green Diamond Indonesia, yang melakukan sanggahan tapi telah ditolak oleh Pokja dengan nilai penawaran Rp24.658.920.000,” jelasnya seraya menunjukan bukti surat penolakan sanggahan dan kontrak.

Baca Juga :  Kedapatan Kantongi Sabu, Noven Ditangkap Polsek Seputih Banyak

Selain itu, pekerjaan ini ternyata disinyalir telah lebih dulu dikerjakan sebelum adanya penetapan. “Nah ini mengundang pertanyaan publik, ada apa? Kita meminta aparat penegak hukum baik KPK, Polri, maupun Kejaksaan untuk turun tangan mengungkap dugaan tindak pidana korupsi ini agar semua menjadi terang benderang,” tegasnya.

PT Belibis Raya Group

Ia juga mempertanyakan kenapa ULPBJ dan BPJN sempat memenangkan PT Belibis Raya Group. “Ini ada apa, ada ketidak profesionalan jajaran panitia lelang dan pihak balai serta Belibis sehingga mereka menggugurkan PT GDI. Ini Kejagung dan Bareskrim harus turun tangan untuk membersihkan ULP dan Balai dari oknum-oknum culas,” kata Donni.

Ia pun menyesalkan surat permohonan klarifikasi pihaknya yang telah dua kali dilayangkan tidak digubris. “Saya yakin aparat penegak hukum akan profesional. Tidak ada yang kebal hukum di republik ini,” ujar Frans, sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Polres Pringsewu Imbau Masyarakat Tak Panik Hadapi Wacana Kenaikan BBM

Ia juga menyoroti proyek Preservasi Jalan dan Jembatan ruas Padang Tambak-Bukit Kemuning-BTS provinsi Sumatera Selatan-Terbanggi Besar senilai Rp42,2 miliar. Lalu, proyek Jalan Lingkar Itera senilai Rp25 miliar lebih dimenangkan oleh PT Bangun Yodya.

“Untuk Jalan Lingkar terindikasi Tenaga Ahli sudah dipakai ditempat lain. Ke-semua pekerjaan itu diduga dominasi rekanan asal Lampung yang disinyalir dekat dengan orang tua pejabat di BPJN Kementerian PUPR Lampung,” ungkap Doni.

Sayangnya, saat wartawan mengonfirmasi ke PPK pekerjaan Proyek Penanganan Longsoran Ruas Bengkunat-Sanggi, BPJN Wilayah Lampung Masudi tidak mendapat tanggapan. Panggilan telepon dan pesan tak mendapat respon. Saat wartawan mencoba mengonfirmasi ke kantornya tidak diizinkan masuk oleh petugas keamanan. (BAY)

 

Berita Terkait

Terima Kunjungan PWI Lampung, Kapolresta: Fungsi Pengawasan Itu Diperlukan!
Polda Lampung Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Siswa SMP di Tubaba
Nekat Tanam Tiang Tanpa Izin, Warga Laporkan Fiberstar ke Polisi
Ini Keterangan Polres Mesuji Soal Kasus Pembunuhan IRT di Way Serdang
Ibu Rumah Tangga di Way Serdang Mesuji Meninggal Usai Dianiaya Pakai Pacul
Tokoh Okupan Sidosari Ancam Karyawan PTPN I Regional 7
Ini Rincian Penanganan Kasus Polres Tubaba Sepanjang 2024
198 Personel Polda Lampung Naik Pangkat, Kapolda: Tingkatkan Pelayanan!
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 15:04 WIB

Terima Kunjungan PWI Lampung, Kapolresta: Fungsi Pengawasan Itu Diperlukan!

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:53 WIB

Polda Lampung Sosialisasikan Bahaya Narkoba ke Siswa SMP di Tubaba

Jumat, 17 Januari 2025 - 18:42 WIB

Nekat Tanam Tiang Tanpa Izin, Warga Laporkan Fiberstar ke Polisi

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:44 WIB

Ini Keterangan Polres Mesuji Soal Kasus Pembunuhan IRT di Way Serdang

Minggu, 12 Januari 2025 - 21:43 WIB

Ibu Rumah Tangga di Way Serdang Mesuji Meninggal Usai Dianiaya Pakai Pacul

Berita Terbaru