Bandar Lampung (dinamik.id)–Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung akan mengawal seluruh tahapan Pemilu serentak yang berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang.
PWI Lampung juga berkomitmen untuk menjaga independensi dan berpihak pada kepentingan publik serta kebenaran sebagaimana diatur dalam PD/PRT, kode etik dan aturan Dewan Pers.
Hal itu disampaikan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah saat menerima kunjungan jajaran komisioner KPU Lampung di Balai Wartawan Hi Solfian Ahmad, Selasa, 12 Juli 2022.
Adapun sejumlah komisioner KPU Lampung yang hadir yakni Ketua KPU Lampung Erwan Bustami didampingi Anggota KPU Lampung M Tio Aliansyah, Antoniyus Cahyalana. Turut mendampingi Sekretaris KPU Lampung Mashur Sampurna Jaya.
Kedatangan KPU Lampung disambut Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah, Sekretaris PWI Lampung Andi Pandjaitan, Wakil Ketua PWI Amirudin Sormin, Elkana Rio Teguh, Juniardi dan sejumlah pengurus lainnya.
“PWI Lampung tetap berpegang teguh terhadap independensi dan netral dalam menghadapu Pemilu 2024. PWI Lampung tidak akan memihak salah satu calon, karena itu yang tertuang dalam peraturan rumah tangga PWI,” ujar Wira, sapaan akrab ketua PWI Lampung.
Menurutnya, PWI Lampung dengan segala perangkatnya berkewajiban menciptakan iklim pesta demokrasi yang kondusif.
“Makanya kami akan mengawal proses dan tahapan pemilu. Kita ingin, PWI begaimana menciptakan pemilu dengan kondisi yang baik, sebagaimana tagline KPU yaitu luber jurdil. Kami ingin pemilu yang damai dan kondusif,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, PWI Lampung juga siap berkolaborasi dengan KPU Lampung, jika dibutuhkan untuk menyosialisasikan tahapan Pemilu 2024. Baik itu dari sisi pemberitaan, diskusi dan lain sebagainya.
“PWI Lampung siap berpartisipasi menyosialisasikan pemilu guna menekan angka golput dan partisipasi masyarakat meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Lampung Erwan Bustami mengapresiasi PWI Lampung yang siap untuk mengawal Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya, sangat penting bagi KPU Lampung untuk menggandeng stakeholder terkait dalam menyosialisasikan tahapan pemilu.
“Karena media ini sebagai salah satu empat pilar kebangsaan. Dan tahapan pemilu ini butuh sosialisasi agar informasinya tersampaikan yang baik ke masyarakat,” ungkapnya.
Ia pun berharap terciptanya kolaborasi dan sinergitas yang baik dalam menangkal berita hoaks yang dapat menciderai pesta demokrasi.
“Karena terkadang para penyelenggara pemilu ini juga diserang berita hoaks, makanya kami perlu menggandeng PWI. Karena kami yakin PWI punya independensi yang kuat dan tepat untuk dijadikan mitra,” tegasnya. (Rls/Red)