Selama Mempimpin, Bupati Parosil Telah Resmikan Dua Gereja di Lampung Barat
LAMPUNG BARAT – Selama menjabat dalam kurun empat tahun delapan bulan terhitung sejak akhir 2017 lalu, Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, telah meresmikan dua rumah ibadah gereja di Kabupaten ‘Bumi Beguwai Jejama’.
Hal tersebut dikatakan Parosil Mabsus, saat kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Liwa Resort Lampung Barat Distrik XXXII Lampung, yang berlokasi di Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Minggu (11/9/2022).
“Pertama, meresmikan gereja di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dan gereja yang ada di lingkungan Simpang Serdang, Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balikbukit,” ucap Parosil.
Menurutnya, keberadaan rumah ibadah beragam agama resmi di Lampung Barat merupakan bentuk energi positif dan peningkatan spiritualitas yang dapat berdampak positif pada ketentramaan sesama masyarakat.
Pakcik sapaan Parosil, turut mengucapkan terima kasih kepada jemaah gereja HKBP Liwa yang telah mempercayakan dirinya untuk melakukan peletakan batu pertama.
Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu penghargaan untuk dirinya sebagai kepala daerah.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh jemaah HKBP Liwa yang sudah memberikan spirit kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat,” kata Pakcik.
Ia menuturkan, sejatinya membangun sarana ibadah bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, melainkan menjadi bagian tanggung jawab jemaat.
“Saya hadir pada kesempatan ini memberikan dorongan sekaligus doa dan bantuan, supaya apa yang menjadi tujuan dan harapan dari ketua panitia pembangunan, pendeta dan jemaatnya mudah-mudahan targetnya tercapai,” imbuhnya.
“Kuncinya sama, tidak ada yang tidak mungkin, tidak ada yang mustahil, apalagi ini bicara rumah ibadah, ini bicara tabungan. Tabungan kepada siapa? Tabungan kepada Tuhan,” sambungnya.
Sementara, ketua panitia pembangunan, Saprizal Pasaribu, mengatakan, pembangunan gereja HKBP Liwa berdiri pada tahun 1988 dan mengalami peningkatan jemaat setiap tahunnya.
Sesuai statistik HKBP Liwa, pada tahun 2003 berjumlah 118 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di dua kabupaten, yaitu kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Oku Selatan Provinsi Sumatera Selatan.
“Jemaat dari wilayah Kabupaten Oku Selatan melingkupi Banding Agung dan Gunung Raya. Sementara jemaat di Kabupaten Lampung Barat melingkupi Kecamatan Sukau dan Kecamatan Balikbukit,” ujar Saprizal Pasaribu.
Diungkapkan Saprizal Pasaribu, pada tanggal 11 Mei 2003 terbentuklah HKBP Persiapan Ressort Liwa yang memisahkan diri/mandiri dari HKBP Ressort Kotabumi.
Adapun jemaat pagaran/pelayanan adalah HKBP Sekincau, HKBP Fajarbulan dan HKBP Sukamaju Pada tanggal 18 April 2004 resmi menjadi Ressort Definitif yaitu HKBP Liwa Ressort Liwa Lampung Barat.
Seiring perkembangannya, HKBP Liwa saat ini memiliki kurang lebih 160 KK, tidak termasuk pagaran HKBP Sekincau, HKBP Fajar Bulan, dan HKBP Sukamaju dengan intensitas ibadah dilakukan 2 kali, yaitu saat pagi dan siang.
“Hal itulah yang mendasari Pembangunan Gereja HKBP Liwa yang representative untuk mendukung sarana dan prasarana ibadah,” katanya.
Diutarakan Saprizal Pasaribu, pihaknya mengapresiasi kepemimpinan Parosil Mabsus dan Mad Hasnurin. Pasalnya kata dia, pihaknya dapat hidup berdampingan dengan masyarakat yang sangat harmonis dan kondusif.
Khususnya, apresiatif pada program-program yang telah diterima pihaknya dan jemaat lainnya, seperti ambulans hebat, seragam gratis tiga stel bagi siswa baru SD dan SMP.
“Begitu pun infrastruktur atau jalan yang mantap mulus, sehingga sangat membantu kami yang hidup sebagai wiraswasta pengumpul sayuran, petani, serta peningkatan iman dan taqwa melalui beberapa jemaat yang telah berangkat wisata rohani dan sebagainya,” pungkasnya.
(W1)