LAMPUNG BARAT (dinamik.id) – Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus meminta guru PAUD berinovasi dan kreatif dalam mendidik siswa Paud. Dengan begitu, ilmu yang diajarkan mudah dipahami oleh anak didik.
Hal itu diutarakannya saat membuka acara Seminar dan Rakor Himpunan Pendidik dan tenaga pendidik anak usia dini Indonesia (Himpaudi) di Gedung Olahraga (Gor) Ajisaka Kawasan Sekuting terpadu, Senin (17/10/22).
Kegiatan itu mengusung tema Meningkatkan Kapasitas Pendidik Melalui Penggunaan Akun Belajar.Id dalam Rangka Implementasi Kurikulum Merdeka dan Pencegahan Stunting.
“Karena mengajar anak PAUD ini lebih sulit sehingga dibutuhkan kesabaran. Oleh karena itu, guru PAUD harus menjadi ibu dan bapak bagi anak didik yang ada di sekolah,” harapnya.
Menurutnya, membumikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten setempat adalah tugas semua elemen masyarakat.
“Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama, dimulai dari tingkat pendidikan mendasar yaitu PAUD dan TK hingga perguruan tinggi,” kata Pakcik sapaan Parosil Mabsus.
“Terlebih peserta seminar sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka. ini,” imbuhnya.
Pakcik berharap, kegiatan diikuti dengan serius, sungguh-sungguh dan dicermati sehingga dapat mengimplementasikan terkait kurikulum merdeka tersebut kepada peserta didik di setiap satuan pendidikan.
Lebih lanjut, Pak Cik menuturkan Paud ialah layaknya sebuah pasir dari sebuah pondasi dalam struktural bangunan atau gedung.
“Tetapi pondasi tidak akan kuat tanpa ada pasir. Oleh karena itu, guru paud harus mengabdikan dirinya dengan sepenuh hati agar pondasi tersebut kokoh,” tegasnya.
Nampak hadir pada kegiatan itu, Wakil Bupati Lambar Drs Mad hasnurin, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Bunda PAUD Lambar Partinia Parosil Mabsus, Ketua Himpaudi Lambar Nova Christina, dan Dr Eko Setiawan selaku Narasumber. (W1)