Anggota DPRD Lampung Minta Croscek proyek Peningkatan di Rawa Mesuji Tulang Bawang Unit ll

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 17:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MESUJI (dinamik.id) – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Sahdana, meminta dan mendesak pihak Balai Besar di Lampung dan APH (Aparat Penegak Hukum) untuk turun ke lapangan mengkroscek proyek Peningkatan di Rawa Mesuji Tulang Bawang Unit ll kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang, yang terkesan asal jadi dan diduga banyak terjadi Mark up, 19 Agustus 2023.

“Akan Saya bahas di komisi lV dan Saya akan meminta kepada Balai Besar dan APH yang ada di provinsi Lampung untuk turun ke lapangan,” ucap Sahdana.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, tujuan dilakukannya kroscek tersebut untuk mengecek kembali pekerjaan senilai Rp33 milliar lebih itu dan sekaligus memberikan efek jera bagi pelaksana kontraktor.

“Kroscek kembali pekerjaan proyek pembangunan Peningkatan Dirawa Mesuji Tulang Bawang Unit ll Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang, yang diduga dibuat asal jadi dan diduga banyaknya Mark up anggaran di dalam pekerjaan pembangunan proyek tersebut, dengan harapan pihak dari Balai Besar dan APH bisa memberikan efek jera bagi oknum-oknum kontraktor yang nakal,” tegas Anggota Komisi lV DPRD provinsi Lampung dari Fraksi PDI-P ini.

Baca Juga :  Tidak Diundang, Ketua Federasi Sebut, Pimpinan DPRD Jangan Diulang Lagi

Sebelumnya, sejumlah warga juga mengeluhkan dan mengkhawatirkan Proyek pembangunan Peningkatan Dirawa Mesuji Tulang Bawang Unit ll kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang, yang dikerjakan oleh PT. Bajasa Manunggal Sejati, senilai Rp.33.777.777.000 itu diduga tidak sesuai RAB dan tidak akan bertahan lama.

“Diduga dikerjakan asal jadi dan menuai beragam komentar dari beberapa masyarakat,” terang SN, warga setempat, ketika ditemui sedang bersama kedua warga lainnya, pada Jumat (18/8/2023) kemarin.

Baca Juga :  Ketua DPRD dan Walikota Kompak Paripurna HUT ke 340 Kota Bandar Lampung

Menurut ketiganya (SN, KM dan NS), Proyek pembangunan tersebut tidak akan mampu bertahan lama dilihat dari cara kerja dan cara pemasangan material yang digunakan, serta diduga amburadul dan dibuat asal jadi.

“Material yang digunakan adalah bambu bulat, kayu gelam, bambu anyaman, terpal, tanah merah dan karung giobag yang diisi dengan tanah lumpur hasil dari galian kanal,”ujarnya.

“Seharusnya biar kokoh isi karung Giobag tersebut biasanya material yang digunakan oleh pihak kontraktor berupa pasir, tanah, batu kerikil. Namun kebanyakan kontraktor menggunakan pasir karena dianggap bisa menjadi penghambat air yang baik.” kata Warga SN.

Tak hanya itu, lanjutnya, material bambu yang dipakai juga merupakan bambu muda sehingga mempengaruhi kekuatan.

“Bambu yang dipergunakan kebanyakan bambu yang masih muda, seharusnya bambu yang tua agar bisa kuat bertahan lama dan kayu gelamnya kebanyakan yang digunakan kecil-kecil dengan ukuran ujung kayu gelam rata-rata 5-6 cm, seharusnya yang lebih kuat 8-10 cm bagian ujung kayu gelam tersebut,”ujar

Baca Juga :  Mingrum Gumay Tandatangani Deklarasi Pemilu Damai 2024

Bagian Geobag yang diisi dengan tanah lumpur tersebut sudah banyak yang kempes dan sudah banyak yang lari tergelincir ke arah sungai, yang dikhawatirkan nantinya kayu penahan karung Giobag tersebut patah karena tidak kuat menahan air. Karung-karung Giobag tersebut tergelincir semua dan menutup aliran sungai.

“Kami selaku masyarakat berharap kepada pihak PT. Bajasa Manunggal Sejati agar mengerjakan proyek pembangunan tersebut dengan benar sesuai juknis dan RAB, agar bisa kokoh dan bertahan lama sesuai dengan keinginan masyarakat,” ungkap mereka. (Advetorial)

Berita Terkait

DPRD Lampung Ingatkan APBD Harus Berdampak Langsung pada Kesejahteraan Rakyat
Lampung Lakukan Survei Seismik 688 Km, DPRD Optimis Tambah PAD dari Migas
DPRD Lampung Intervensi Anggaran OPD, Prioritas Perbaikan Jalan 2026
Lari Pagi 8 KM, Ketua PKS Lampung Serukan “Merdeka dari Malas”
Sosialisasi di Lampung Utara, Fatikhatul Khoiriyah Tegaskan Pancasila jadi Kompas Moral Bangsa
Anggota DPD RI Abdul Hakim Komitmen Kawal Penyelesaian Sengketa HPL Pelindo II Panjang
Reses di Lampung Tengah Munir Abdul Haris Tekankan Pentingnya Pendidikan dan Salurkan PIP
Reses di Natar, Abas Dengar Keluhan Petani Soal Listrik Lahan Pertanian dan Validasi Data Bansos

Berita Terkait

Rabu, 13 Agustus 2025 - 15:02 WIB

DPRD Lampung Ingatkan APBD Harus Berdampak Langsung pada Kesejahteraan Rakyat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 18:24 WIB

Lampung Lakukan Survei Seismik 688 Km, DPRD Optimis Tambah PAD dari Migas

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:23 WIB

DPRD Lampung Intervensi Anggaran OPD, Prioritas Perbaikan Jalan 2026

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:26 WIB

Lari Pagi 8 KM, Ketua PKS Lampung Serukan “Merdeka dari Malas”

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 15:03 WIB

Sosialisasi di Lampung Utara, Fatikhatul Khoiriyah Tegaskan Pancasila jadi Kompas Moral Bangsa

Berita Terbaru