TULANGBAWANG BARAT (dinamik.id) –
Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Drs M Firsada membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan di Aula Kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU), Senin (29/01/2024).
Pada kesempatan itu, Firsada menekankan bahwa persoalan mendesak harus menjadi prioritas, meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.
“Penting untuk tidak patah semangat hanya karena anggaran terbatas. Kita tetap harus bekerja untuk menyelesaikan persoalan-persoalan mendesak,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemerintah Kabupaten Tubaba akan menampung usulan dari sembilan kecamatan dengan permasalahan yang beragam. Firsada menyoroti pentingnya menentukan prioritas yang paling mendesak dalam perencanaan pembangunan.
Musrenbang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat tiyuh, kecamatan, kabupaten, hingga provinsi dan pusat. Proses ini diatur dalam perencanaan pembangunan daerah.
“Kami mengakumulasi usulan-usulan kecamatan untuk menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tubaba. Usulan mencakup bidang sarana, infrastruktur, pelayanan, dan kesehatan,” jelas Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung itu.
Firsada juga menyoroti keterbatasan dana dan ketergantungan pada dana transfer pusat atau bagi hasil sebagai pelajaran. Dalam membuat program prioritas, pemerintah menetapkan belanja wajib, termasuk kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
“Pada tahun 2024, dana Anggaran Dana Desa (ADD) akan digunakan untuk penanggulangan kemiskinan, stunting, dan kemajuan Tiyuh di Kabupaten Tubaba. Semua tiyuh mulai tahun ini akan mendapatkan dana ADD,” imbuhnya. (SID)