KNPI Lampung Selatan Minta Tutup PT San Xiong Steel Indonesia

Rabu, 15 Mei 2024 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Selatan (dinamik.id) – Ketua DPD KNPI Lampung Selatan, Merik Havit, S.H., M.H., meminta pemerintah menghentikan produksi PT San Xiong Steel Indonesia, perusahaan peleburan besi di Lampung Selatan, Rabu 15 Mei 2024.

Hal ini usai salah satu tungku peleburan besi diduga meledak, hingga menyebabkan tiga pekerja PT San Xiong Steel Indonesia mengalami luka bakar serius. 

Merik Havit menyatakan kekhawatirannya bahwa kejadian serupa bisa terulang, mengingat insiden ini bukan yang pertama kali terjadi. Ia menekankan pentingnya menghentikan operasional perusahaan demi keselamatan para pekerja.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tutup saja. Ini berisiko jika dibiarkan, mengingat ini bukan yang pertama kali,” ujar pemuda yang baru saja terpilih menjadi anggota DPRD Lampung Selatan itu.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pihak berwenang harus segera melakukan investigasi agar insiden serupa tidak terulang dan keselamatan pekerja dapat terjamin.

“Usut tuntas. Ini diduga pasti ada kelalaian yang dilakukan PT San Xiong Steel Indonesia,” tegasnya.

Sebelumnya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung menghentikan sementara produksi PT San Xiong Steel Indonesia, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang peleburan besi di Lampung Selatan.

Baca Juga :  Gindha Ansori Wayka : Anggota Paskibra Harus Bebas Dari Narkotika

Hal ini usai salah satu tungku peleburan besi meledak, hingga menyebabkan tiga pekerja PT San Xiong Steel Indonesia mengalami luka bakar serius. 

Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Yanti Yunidarti pada Senin, 13 Mei 2024. “Kami sementara meminta PT San Xiong Steel Indonesia menghentikan sementara produksi mereka, karena ditakutkan membahayakan pekerja lainnya,” ungkap Yanti.

Yanti mengungkapkan pihaknya hari ini mulai melakukan investigasi atas kasus kecelakaan kerja di PT San Xiong Steel Indonesia karena temuan kasus kecelakaan kerja ini berulang.

“Kami masih investasi saat ini, karena ini kasus yang berulang ya. Saat ini pengawas sedang turun untuk melihat bagaimana penerapan Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) diterapkan disana,” lanjutnya.

Jika hasil investigasi ditemukan adanya kelalaian dalam K3, Yanti mengatakan pihaknya tak akan ragu memberikan rekomendasi untuk pencabutan izin PT San Xiong Steel Indonesia.

Baca Juga :  Coupe Sport Legendaris Honda Berteknologi Hybrid: All New Honda Prelude Resmi Dijual di Jepang

“Ya kalau memang tidak sesuai standar keselamatan kerja maka kami akan rekomendasikan pada kepala daerah, dalam hal ini Bupati Lampung Selatan untuk pencabutan izin,” lanjutnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, sejumlah kecelakaan kerja terjadi di PT San Xiong Steel Indonesia. Tak sedikit pekerja yang menjadi korban hingga harus mendapatkan perawatan.

Perusahaan ini sebelumnya sempat berhenti beroperasi usai ditutup oleh Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto pada 2018 lalu. Namun beberapa tahun berselang kembali beroperasi.

Setidaknya pada Maret 2021, Idris seorang pekerja yang mengalami kecelakaan kerja usai dihantam besi tabung gas yanh dipotong rekannya. Hal ini membuat Idris mengalami kebutaan permanen dan tak dapat bekerja kembali.

Kemudian pada November 2023, dalam satu bulan setidaknya ada tiga kali kecelakaan kerja. Pertama pada tanggal 18 November menimpa Rois yang juga dihantam besi dua meter lebih menyebabkan luka robek serius di kaki kirinya.

Kemudian 19 November Sutimin salah satu pekerja juga menjadi korban kecelakaan kerja. Sutimin yang bekerja pada bagian perbaikan tungku peleburan besi itu hendak hendak mengangkat elemen dengan menggunakan remote dalam kondisi tungku beroperasi. 

Baca Juga :  Chusnunia Lantik Pengurus Forum Komunikasi Partisipasi Masyarakat Periode 2021-2023

Kala itu girbok los, akibatnya seluruh cairan panas dari peleburan besi tumpah mengenai tangan dan kaki Sutimin. Akibat kejadian ini, Sutimin mengalami luka bakar serius.

Kemudian 27 November salah satu pekerja, Burhan juga mengalami kecelakaan kerja ketika dirinya yang bekerja pada bagian tungku terkena ledakan tungku dan uap tungku mengenai wajahnya.

Terbaru, pada 8 Mei 2024 kecelakaan kembali terjadi. Tak tanggung-tanggung, pada kejadian itu terdapat empat korban sekaligus.

Ke-empat adalah Faisol, Novel, Jefri dan Wardi. Saat mereka sedang melakukan peleburan, tiba-tiba terjadi ledakan pertama namun tidak begitu keras dan tidak mengenai pekerja. Hal ini membuat muncul ledakan berikutnya bahkan terdengar lebih dari 1 km.

Akibatnya, tungku pun mengenai mereka yang sedang memperbaiki tungku dengan volume pembakaran ditengah proses pembakaran dengan suhu 1.700 derajat celcius. (Pin)

Berita Terkait

Puluhan Rumah dan Kendaraan Terendam Banjir Bandang di Pesibar
Coupe Sport Legendaris Honda Berteknologi Hybrid: All New Honda Prelude Resmi Dijual di Jepang
DP Nilai Uji Materi UU Pers Perjelas Perlindungan Hukum Wartawan
Dari Sumatra ke Pentas Mancanegara: Saat Anak Muda Bergerak, Hidup Sehat dan Wujudkan Mimpi Jadi Nyata
PIRA Lampung Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Sukajawa
PGE Ulubelu Bantu Pembangunan Jembatan Penghubung Tanggamus–Lampung Barat
PWGP Ansor Lampung Instruksikan Kadernya Gelar Istigasah Bersama untuk Bangsa
Agung Lampung Selatan Rebut Juara POBSI CUP Lampung 2025

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Rumah dan Kendaraan Terendam Banjir Bandang di Pesibar

Senin, 8 September 2025 - 11:13 WIB

Coupe Sport Legendaris Honda Berteknologi Hybrid: All New Honda Prelude Resmi Dijual di Jepang

Sabtu, 6 September 2025 - 16:37 WIB

DP Nilai Uji Materi UU Pers Perjelas Perlindungan Hukum Wartawan

Jumat, 5 September 2025 - 11:15 WIB

Dari Sumatra ke Pentas Mancanegara: Saat Anak Muda Bergerak, Hidup Sehat dan Wujudkan Mimpi Jadi Nyata

Kamis, 4 September 2025 - 13:38 WIB

PIRA Lampung Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Sukajawa

Berita Terbaru

Tulangbawang Barat

Pemkab Tubaba Buka Pendaftaran PAW Kepala Tiyuh di Tiga Kecamatan

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:52 WIB

Tulangbawang Barat

Kejari Tubaba Musnahkan Barang Bukti dari 66 Perkara Pidana Umum

Rabu, 17 Sep 2025 - 11:49 WIB

Tulangbawang Barat

255 PPPK Di Kabupaten Tulang Bawang Barat Besok Terima SK

Selasa, 16 Sep 2025 - 15:52 WIB