Ketua FGII Lampung Desak Pembayaran THR Guru dan Gaji ke-13

Senin, 1 Juli 2024 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id) – Ketua Federasi Guru Independen Indonesia Provinsi Lampung, Anton Kurniawan, mengeluarkan pernyataan tegas mengenai masalah pembayaran tambahan Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji Ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) guru di Kota Bandar Lampung, Senin 1 Juli 2024.

“Kita meminta Wali Kota Bandar Lampung segera membayarkan tambahan THR dan Gaji Ke-13 ASN guru Kota Bandar Lampung TA 2023 yang belum dibayarkan Karena itu memang hak guru,” kata Anton Kurniawan.

Anton menambahkan, bahwa pihaknya terus mengkonsolidasikan dengan kawan kawan guru untuk mendesak hak guru harus dipenuhi, saat ini pihaknya terus memantau perkembangan situasi ini.

ADVERTISEMENT

addgoogle

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Untuk sementara kita akan pantau perkembangannya bagaimana. Saat ini kami juga terus membangun komunikasi dengan kawan-kawan guru,” tambahnya.

Baca Juga :  Saksi Pemohon Persoalkan Hasil Labfor Polda Lampung Hingga Keaslian Surat-surat Terlapor ZS.

Diketahui, dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Lampung tertanggal 2 Mei 2024, terungkap bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung belum membayarkan tambahan THR dan gaji ke-13 kepada 3.878 ASN guru daerah sebesar Rp9.800.879.000 untuk Tahun Anggaran 2023.

Berdasarkan Surat Pertanggungjawaban (SPj) dan register Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari aplikasi Sistem Keuangan Daerah (Siskeuda), selama TA 2023 Guru ASN menerima Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tambahan Penghasilan (Tamsil) sebanyak 12 bulan dengan besaran setiap bulan sebesar gaji pokok. Namun, untuk Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ke-13, yang didapat oleh guru hanya sebesar gaji pokok tanpa tambahan.

Baca Juga :  KPK Libatkan 3 ASN Lampung Jadi Whistleblowing System

Dalam laporannya, BPK juga menyebut bahwa pada tanggal 29 Desember 2023 terdapat transfer dari Pusat ke Kas Daerah sebesar Rp9.800.879.000 dengan keterangan Tambahan THR bagi ASN guru daerah. Namun, anggaran tersebut belum dianggarkan dan direalisasikan pada TA 2023 maupun 2024.

Dana tersebut telah dibelanjakan untuk kegiatan lain seperti membiayai kegiatan Umroh sebesar Rp848.075.000, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Inspektorat sebesar Rp596.128.459, serta belanja modal gedung, jalan, dan bangunan pengairan di Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp3.834.246.050.

Menanggapi hasil pemeriksaan BPK, Pemerintah Kota Bandar Lampung didapati telah melanggar Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Permenbudristek) Nomor 45 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Guru ASN pasal 21 ayat 1,2, dan 3 dan Permendikbudristek Nomor 4 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Tunjangan Profesi, Tunjangan Khusus, dan Tambahan Penghasilan Guru ASN di daerah Provinsi Kabupaten/Kota.

Baca Juga :  Satreskrim Tekab 308 Polres Mesuji Tangkap Pengedar Uang Palsu

BPK Provinsi Lampung merekomendasikan agar Walikota Bandar Lampung memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera membayarkan tambahan THR dan Gaji Ke-13 TA 2023 kepada 3.878 ASN guru daerah sebesar Rp9.800.879.000 sesuai yang telah ditransfer dari Pusat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, berikut kegiatan yang menggunakan anggaran tambahan THR dan Gaji Ke-13 sebanyak 3.878 ASN Guru Kota Bandar Lampung, Kegiatan Umroh: Rp848.075.000, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Inspektorat: Rp596.128.459, Belanja modal gedung, jalan, dan bangunan pengairan di Dinas PU: Rp3.834.246.050.(pin)

Berita Terkait

Kuasa Hukum Brigadir EA Laporkan Penanganan Perkara Polres Way Kanan ke Polda Lampung
Sengketa Rektor Unmal, Kuasa Hukum Sebut Akta Yayasan Cacat Hukum
Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai
LBH DLN Siap Kawal Proses Hukum Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di TNBBS Tanggamus
Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan, Wahrul : Proses Hukum Harus Transparan
Kehilangan Mobil dan Barang Berharga di Hotel Daerah Jakarta, Korban Diusir saat Melapor
Kepala Tiyuh Sukajaya Ditetapkan Tersangka Korupsi Anggaran Desa
Jelang Ramadan, Kejati Lampung Gelar Bazar Pasar Murah

Berita Terkait

Senin, 14 April 2025 - 18:05 WIB

Kuasa Hukum Brigadir EA Laporkan Penanganan Perkara Polres Way Kanan ke Polda Lampung

Senin, 7 April 2025 - 23:32 WIB

Sengketa Rektor Unmal, Kuasa Hukum Sebut Akta Yayasan Cacat Hukum

Senin, 7 April 2025 - 19:00 WIB

Konflik Internal Universitas Malahayati Memuncak, Mahasiswa Gelar Aksi Damai

Kamis, 20 Maret 2025 - 18:19 WIB

LBH DLN Siap Kawal Proses Hukum Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di TNBBS Tanggamus

Rabu, 19 Maret 2025 - 17:02 WIB

Kasus Penembakan Polisi di Way Kanan, Wahrul : Proses Hukum Harus Transparan

Berita Terbaru