Biopori Senjata Bandar Lampung dalam Perang Melawan Banjir

Rabu, 13 November 2024 - 09:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (dinamik.id)- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memiliki senjata baru dalam perang melawan banjir. Senjata yang digunakan yakni pembuatan lubang biopori sebayak 1000.

Pjs Wali Kota Bandar Lampung, Budhi Darmawan mengatakan banjir merupakan tantangan yang tidak mudah dan tidak murah untuk diatasi. Namun langkah pembuatan lubang biopori diharapkan bisa mengurangi genangan saat musim hujan.

“Dengan langkah-langkah yang kita mulai hari ini, diharapkan akan menjadi gerakan besar yang diikuti seluruh masyarakat dan didukung oleh para pengusaha di Bandar Lampung,” kata Budhi usai membuat lubang bipori di Kecamatan Panjang, Rabu (13/11).

Budhi mengatakan biopori dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung akan disebari di 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung.

“Balai Besar telah menyediakan 40 set alat pembuatan biopori, dengan alokasi minimal satu hingga dua set per kecamatan, bergantung pada tingkat kerawanan banjir di wilayah tersebut. Diharapkan alat ini dapat meningkatkan kapasitas resapan air,” tambahnya.

Pjs Wali Kota juga mengingatkan bahwa meskipun inisiatif serupa sudah dilakukan sejak 2007 dengan pembuatan 10 ribu lubang biopori, namun perkembangan Bandar Lampung pesat, termasuk perumahan dan industri, sehingga kapasitas resapan air kini sangat terbatas.

Baca Juga :  Bayi Kejang-Kejang, Diduga Malpraktek di Bidan Desha

“Gerakan awal ini dimulai dengan 1.000 biopori, dan kami berharap tahun depan jumlahnya bisa ditingkatkan lebih dari 10 ribu dengan dukungan pengusaha untuk turut serta di lingkungan masing-masing,” katanya.

Kepala BBWS Mesuji Sekampung Lampung, Roy Panagom Pardede menjelaskan bahwa pembuatan biopori cukup mudah menggunakan alat bor manual maupun mekanik untuk melubangi tanah, lalu dipasangan paralon yang sudah diberikan lubang.

Baca Juga :  PJ Bupati Mesuji Sulpakar Tebar 421 Benih Ikan di Kabupaten Mesuji

“Kami memberikan bor mekanik dan mesin bor untuk melubangi paralon. Total satu set kurang lebih Rp2 jutan. Kita berikan hari ini 20 lokasi yang tersebar di 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung,” ujarnya.

Roy menilai biopori cukup idel untuk mengurangi genangan jika dilakukan secara massal seperti di perkantoran, lapangan terbuka, dan taman.

“Tanah di Bandar Lampung sering kali berlapis aspal, sehingga air sulit meresap. Dengan lubang biopori, diharapkan masalah ini bisa diatasi dan genangan air berkurang,” tutupnya.

Berita Terkait

Walikota Bongkar Sejumlah Saluran Drainase di Kecamatan Panjang
Platfon Pengaduan Digital, Respon Cepat Aduan Masyarakat ke Kepolisian
KPU Mesuji Tetapkan Elfianah-Yugi, Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024
Dua Bhabinkamtibmas Tangkap Ular Piton di Pasar Simpang Pematang Mesuji
PB PMII Desak Pemerintah Bertindak atas Kenaikan Harga Minyak Goreng
Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan, BPBD Kota Bandar Lampung Sukses Normalisasi
UIN Raden Intan Lampung dan ITERA Perkuat Kolaborasi Saintek, Riset Halal, dan Kesehatan Mental
Musrenbang Tumijajar 2025: Prioritaskan SDM, Infrastruktur, dan Ekonomi Produktif
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 10:11 WIB

Walikota Bongkar Sejumlah Saluran Drainase di Kecamatan Panjang

Jumat, 7 Februari 2025 - 19:58 WIB

Platfon Pengaduan Digital, Respon Cepat Aduan Masyarakat ke Kepolisian

Kamis, 6 Februari 2025 - 18:26 WIB

KPU Mesuji Tetapkan Elfianah-Yugi, Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:34 WIB

Dua Bhabinkamtibmas Tangkap Ular Piton di Pasar Simpang Pematang Mesuji

Selasa, 4 Februari 2025 - 20:56 WIB

Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan, BPBD Kota Bandar Lampung Sukses Normalisasi

Berita Terbaru

Bandar Lampung

Walikota Bongkar Sejumlah Saluran Drainase di Kecamatan Panjang

Minggu, 9 Feb 2025 - 10:11 WIB