KLASIKA: Melawan Dehumanisasi Profesi Guru untuk Kesejahteraan dan Perlindungan

Sabtu, 7 Desember 2024 - 14:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung, (dinamik.id)- Kelompok Studi Kader (KLASIKA) menggelar diskusi bertajuk DialoKlasika dengan tema “Dehumanisasi Profesi Guru” pada Sabtu (7/12/2024) malam di Sekretariat Rumah KLASIKA, Jalan Sentot Alibasa, Gang Pembangunan A5/E Ujung No.121, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.(Maps)

Direktur KLASIKA, Ahmad Mufid, menegaskan pentingnya peran guru dalam mencerdaskan generasi bangsa.

“Guru memegang peran yang sangat penting dalam mencerdaskan generasi bangsa. Sebagai pendidik, mereka tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan kepribadian siswa. Sejarah pendidikan di Indonesia menunjukkan bahwa guru telah menjadi pilar utama dalam menciptakan generasi yang berpengetahuan dan berkarakter,” Tegas Mufid

Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung tersebut menuturkan, tantangan utama yang dihadapi oleh guru di Indonesia adalah kesejahteraan. Meskipun ada berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, kenyataannya banyak guru terutama yang berstatus honorer dan yang bertugas di daerah terpencil masih hidup dalam kondisi yang jauh dari ideal.

Mufid menambahkan, selain masalah kesejahteraan, guru di Indonesia juga menghadapi tantangan besar terkait perlindungan hukum. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat sejumlah kasus di mana guru menjadi korban kriminalisasi atau kekerasan hanya karena menjalankan tugas mereka. Sayangnya, regulasi yang ada saat ini belum memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi guru.

Baca Juga :  Safari Subuh di Masjid Al Huda Desa Bujung Buring Baru, Jadikan Sarana Pesan Kamtibmas Polsek Tanjung Raya

Beban administratif yang semakin berat juga menjadi masalah tambahan. Guru harus menghadapi berbagai tugas administratif yang menyita banyak waktu dan energi, sehingga mereka kurang fokus pada proses pembelajaran yang sebenarnya.

“Akibatnya, guru sering kali lebih berperan sebagai penyampai materi pelajaran daripada sebagai pendidik yang membentuk karakter siswa. Beban administratif yang berlebihan ini memperburuk kualitas pengajaran, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas pendidikan secara keseluruhan,” ujarnya.

Dalam konteks ini, Kelompok Studi Kader (KLASIKA) menggelar DialoKlasika dengan tema “Dehumanisasi Profesi Guru”. Dehumanisasi, secara umum, merujuk pada proses di mana nilai-nilai kemanusiaan seseorang diabaikan atau direndahkan. Dalam hal ini, dehumanisasi profesi guru terjadi ketika mereka diperlakukan sebagai objek atau alat tanpa penghargaan yang layak atas peran mereka dalam pendidikan.

Baca Juga :  Langkah Baru Tekad Membara: HMI Kotabumi Siap Menggema

DialoKlasika tersebut menghadirkan dua pemantik dialog; M. Syukron Muchtar, L., C. M.Ag. (Anggota DPRD Provinsi Lampung Komisi V), dan Hislat Habib, S. H (Advokat Kantor WFS & Rekan)

“DialoKlasika Gratis dan terbuka untuk umum dengan berbagai latar belakang Ideologi, keyakinan, pemikiran, dan pilihan politik,” pungkasnya. (Amd)

Berita Terkait

Ratusan Juta Retribusi Sampah 2024 di Bandar Lampung Diduga Tak Masuk Kas Daerah
14 SKPD di Pringsewu Terlambat Setor Pajak Restoran, Diduga Rp32 Juta Lebih Mengendap hingga 2025
Mahasiswa Minta Aparat Turun Menyelidiki Dugaan Penyimpangan Proyek di Pringsewu
Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung
Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung
Mahasiswa UIN Lampung Pasang Cermin Cembung di Titik Kritis: Solusi Keselamatan Jalan yang Nyata
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sebut Cakupan UHC Lampung Baru Capai 24,5% DPRD Minta Tindakan Cepat
KPK Temukan Sekitar 10 Travel Diduga Diuntungkan Kasus Kuota Haji

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:16 WIB

Ratusan Juta Retribusi Sampah 2024 di Bandar Lampung Diduga Tak Masuk Kas Daerah

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:04 WIB

14 SKPD di Pringsewu Terlambat Setor Pajak Restoran, Diduga Rp32 Juta Lebih Mengendap hingga 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:31 WIB

Mahasiswa Minta Aparat Turun Menyelidiki Dugaan Penyimpangan Proyek di Pringsewu

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:53 WIB

Perluas Program MBG DPR RI dan BGN Gencar Sosialisasikan Makanan Bergizi di Lampung

Kamis, 14 Agustus 2025 - 11:17 WIB

Jelang Muswil 2025 Pengurus Dekopinwil Lampung Konsultasi ke Kadis Koperasi dan UKM Lampung

Berita Terbaru

Tulangbawang Barat

Di Momen HUT RI Ke-80 Pemkab Tubaba Berikan Sejumlah Penghargan

Minggu, 17 Agu 2025 - 11:55 WIB

Tulangbawang Barat

PWI Tubaba Raih Penghargaan Top Mitra dari MAN 1 Tubaba

Sabtu, 16 Agu 2025 - 14:59 WIB