Bandar Lampung, (dinamik.id) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini pasang air laut maksimum pada 30 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025. Hal itu berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah-wilayah terdampak.
Wilayah-wilayah itu antara lain pesisir Bandar Lampung, pesisir Tanggamus, pesisir Lampung Selatan, pesisir pesawaran, pesisir Timur Lampung, pesisir Barat Lampung.
Menanggapi ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi aktivitas di kawasan pantai, terutama pada malam hari, menjelang pergantian tahun.
“Informasi dari BMKG terkait cuaca di malam tahun baru memang perlu kita perhatikan. Ombak besar di perairan Lampung bisa menjadi ancaman serius. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat untuk tidak bermalam di pesisir pantai demi menghindari risiko bencana,” ujar Asroni, Selasa (31/12/2024).
Lebih lanjut, Asroni juga menyarankan agar malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan positif.
“Malam tahun baru sebaiknya tidak dirayakan dengan euforia berlebihan. Pergantian tahun adalah hal biasa, bukan sesuatu yang spesial. Lebih baik kita merayakannya di rumah bersama keluarga, atau malah berkumpul di masjid untuk pengajian. Kebetulan, malam tahun baru kali ini bertepatan dengan malam bulan Rajab,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari kemacetan dan aktivitas yang berpotensi mendatangkan mudharat.
“Berdiam diri di rumah atau berkumpul dengan keluarga jauh lebih bermanfaat. Kita bisa mempererat kebersamaan dengan kegiatan sederhana di lingkungan masing-masing,” katanya
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Bandar Lampung, Ketua Partai Gerindra Kota Bandar Lampung ini juga meminta agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca, terutama di kawasan pesisir. Dan meminta penyedia jasa pariwisata di Lampung untuk meningkatkan pengawasan demi memastikan keamanan pengunjung.
“Kami tidak melarang wisatawan untuk berlibur, tapi kami menghimbau agar lebih berhati-hati. Kepada penyedia jasa pariwisata, kami minta untuk memastikan keselamatan para pengunjung supaya tidak terjadi insiden yang mencoreng citra pariwisata Bandar Lampung,” pungkasnya. (Amd)