Lampung Barat, (Dinamik.id) – Masyarakat Kecamatan Suoh dan dan Bandar Negri Suoh, khususnya yang bermukim di sekitar kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Hantatai dan sekitarnya mendapatkan sosialisasi dari TNI dan TNBBS untuk mengosongkan lahan dan tempat tinggal mereka dalam waktu dua pekan ke depan.
Hal ini diungkapkan oleh Jaimin, selaku Peratin Hantatai Suoh, dalam sesi tanya jawab dengan Bupati Lampung Barat, Pacik Parosil, pada acara rapat koordinasi seluruh kepala desa atau peratin se-Lampung Barat kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Pancasila Pemda Lampung Barat.
Jaimin, yang mewakili masyarakat Suoh, menyampaikan kecemasan warga terkait sosialisasi tersebut. Menurutnya, masyarakat merasa tertekan karena diminta meninggalkan kawasan yang telah lama mereka tempati dan dijadikan sumber penghidupan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masyarakat Suoh merasa cemas karena adanya sosialisasi dari TNI dan Dinas Kehutanan yang menyatakan bahwa mereka harus mengosongkan kawasan tersebut dalam waktu dua minggu Padahal, banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari lahan tersebut,” ujar Jaimin.
Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain mencari nafkah di sekitar kawasan tersebut.
“Masyarakat di sini hanya mencari sesuap nasi, bukan mencari kekayaan. Mereka khawatir akan kehilangan mata pencaharian jika harus meninggalkan tempat ini,” tambah Jaimin.
Dikatakan Jaiimin, masyarakat Suoh berharap ada kejelasan dan solusi yang adil agar mereka tidak kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan mereka.
“Jaimin berharap, ada solusi yang kongkrit dari pemerintah daerah agar masyarakat tidak kehilangan mata pencaharian mereka untuk menghidupi anak dan istri mereka,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lampung Barat, Pacik Parosil, yang baru saja terpilih kembali untuk kedua kalinya, meminta masyarakat agar tidak panik dan tidak takut.
“Masyarakat tidak perlu cemas atau takut, Pemerintah harus menyiapkan solusi sebelum melakukan tindakan apapun. Kami tidak bisa memindahkan atau mengusir masyarakat tanpa solusi yang berimbang,” tegas Parosil, Rabu (5/3/2025)
Parosil juga menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat Suoh.
“Kami akan berusaha mencari jalan terbaik agar kepentingan masyarakat dan pemerintah bisa seimbang masyarakat yang ada di sini hanya mencari penghidupan, bukan untuk mencari kekayaan. Kami akan memastikan bahwa hak-hak mereka tetap terlindungi,” ujar Parosil.
Pemerintah daerah berjanji akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait, termasuk TNI dan Dinas Kehutanan, untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak merugikan masyarakat.
“Harap masyarakat tetap tengang, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik,” pungkasnya.
Acara rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh seluruh Peratin dan Lurah se-Lampung Barat, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah lainnya. (Arya/Rifa’i)
Penulis : Arya
Editor : Pina