Pesawaran, (dinamik.id)- Konstelasi politik jelang pemungutan suara ulang Pilkada Kabupaten Pesawaran semakin unik dan menarik. Partai Demokrat yang sebelumnya mengusung Aries Sandi-Supriyanto, kini berputar arah mendukung Nanda Indira Bastian-Antonius Muhammad Ali dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran.
Merapatnya perahu partai berlambang bintang mercy ini menambah keyakinan untuk kemenangan pasangan Nanda-Anton pada 24 Mei 2025 mendatang.
Keputusan itu diumumkan langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Lampung, Edy Irawan Arief, saat acara Halal Bihalal partai, Rabu, (16/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bismillah, hari ini Partai Demokrat memberikan dukungan penuh kepada Nanda–Anton. Ini perintah partai,” kata Edy Irawan di hadapan kader dan pengurus Demokrat.
Perubahan arah dukungan ini disinyalir lantaran Supriyanto naik menjadi calon bupati dan maju berpasangan dengan Suriansyah sebagai calon wakil bupati. Supriyanto-Suriansyah maju diusung PPP dan Golkar. Demokrat ditinggal lantaran mendorong Elin Septiani istri Aries Sandi untuk maju berpasangan dengan Supriyanto.
Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menolak berkas pendaftaran karena Supriyanto telah lebih dulu mendaftar bersama Suriansyah Rhalieb.
Edy menjelaskan, partainya sempat mempertimbangkan tiga opsi mendukung Nanda–Anton, bergabung dengan pasangan Supriyanto–Suriansyah, atau memilih netral.
“Setelah berkonsultasi dengan DPP, Demokrat memutuskan mendukung Nanda dan Anton,” ujar dia.
Nanda yang hadir dalam acara itu mengaku tidak menyangka akan menerima deklarasi dukungan secara terbuka. “Kami pikir ini hanya halal bihalal dan silaturahmi biasa. Ternyata langsung diumumkan,” kata Nanda.
Ia menyebut dukungan Partai Demokrat sebagai semangat baru untuk membangun Pesawaran ke depan. “Mari kita buka lembaran baru bersama Nanda-Anton dan Partai Demokrat,” ujarnya.
Merapatnya Demokrat ini menambah koalisi gemuk yang mengusung pasangan Nanda-Anton meliputi PDIP, Gerindra, NasDem, PKS, PKB, PAN, hingga Perindo dan Hanura.
Sedangkan pasangan Supriyanto–Suriansyah diusung PPP dan Golkar.