Pesawaran, (Dinamik.id) – Semangat pemberdayaan ekonomi perempuan ditunjukkan oleh Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama (PW Fatayat NU) Provinsi Lampung melalui pelaksanaan *Bazar UMKM* dalam rangkaian Semarak Harlah ke-75 Fatayat NU yang digelar pada Sabtu, 17 Mei 2025, di GSG Pemda Pesawaran.
Bazar UMKM ini menghadirkan puluhan stand yang menampilkan berbagai produk unggulan dari kader Fatayat NU se-Provinsi Lampung. Mulai dari kuliner khas daerah, busana muslimah, kerajinan tangan, hingga produk-produk inovatif karya perempuan muda NU, semuanya menarik perhatian para pengunjung yang memadati lokasi acara.
Ketua PW Fatayat NU Provinsi Lampung, Wirdhayati, M.Pd., mengatakan bahwa bazar ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Fatayat NU dalam mendorong kemandirian ekonomi kader dan komunitas perempuan di akar rumput.
“Melalui bazar ini, kita ingin menunjukkan bahwa kader Fatayat NU tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, tetapi juga mampu berkontribusi dalam sektor ekonomi kreatif dan pemberdayaan UMKM,” ujarnya.
Kegiatan ini turut disambut positif oleh pemerintah daerah. Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, yang hadir dalam acara, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Fatayat NU dalam menggerakkan potensi ekonomi lokal. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dukungan dari organisasi keagamaan seperti Fatayat NU sangat strategis untuk membangun ekonomi inklusif,” ungkapnya.
Salah satu pelaku UMKM, Anggota Fatayat dari Kabupaten Pesawaran, turut merasakan manfaat dari kegiatan ini. Ia memamerkan produk makanan ringan berbahan dasar singkong dan pisang lokal. “Alhamdulillah, produk saya banyak diminati pengunjung. Ini jadi motivasi besar untuk terus mengembangkan usaha dan memperluas pasar,” ujarnya penuh semangat.
Semarak bazar ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Harlah ke-75 Fatayat NU yang juga mencakup kegiatan istighotsah, pelatihan keterampilan perempuan, pendidikan politik perempuan, serta pelantikan PC Fatayat NU Kabupaten Pesawaran.
PW Fatayat NU Lampung berharap kegiatan ini mampu menjadi motivasi bagi kader di seluruh daerah untuk terus berkarya dan meningkatkan kapasitas diri, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun kepemimpinan. (Pin)