Mahasiswa FEB Unila Demo Imbas Tewasnya Rekan Diduga Akibat Tindak Kekerasan

Kamis, 29 Mei 2025 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandar Lampung (dinamik.id)-Perpeloncoan memakan korban diduga terjadi di kampung Universitas Lampung (Unila).Salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Unila meninggal dunia disinyalir akibat tindak kekerasan oleh senior.

Hal itu memantik ratusan mahasiswa FEB Unila menggelar unjuk rasa di depan gedung Rektorat Unila pada Rabu, 28 Mei 2025.

Berdasarkan informasi yang dihimpun bahwa aksi ini dipicu oleh meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa jurusan Bisnis Digital FEB angkatan 2024, yang diduga meninggal karena kekerasan saat mengikuti kegiatan kemahasiswaan.

Terlihat massa aksi bentangkan berbagai poster bertuliskan sindiran dan tuntutan, di antaranya “Katanya zona akademik tapi tempat aman untuk kekerasan”, “FEB Krisis Gak Keadilan”, hingga “Justice For Pratama”.

Koordinator Lapangan Aksi, M. Zidan Azzakri, menyatakan bahwa unjuk rasa ini merupakan wujud solidaritas mahasiswa terhadap Pratama.

Baca Juga :  Kejari Tubaba Tahan Satu Tersangka Korupsi Dana Pasar Pulungkencana

“Kami menggelar aksi ini sebagai wujud solidaritas kami terhadap korban Pratama yang meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan kemahasiswaan,” kata Zidan.

Lanjutnya, Pratama diduga mengalami kekerasan hingga meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dasar organisasi sekitar sebulan yang lalu, tepatnya pada 28 April 2025.

Menurutnya, dugaan kekerasan yang disertai intimidasi terhadap korban telah disampaikan kepada pihak dekanat. namun, ia menilai hingga kini belum ada tindakan tegas dari pimpinan fakultas.

Baca Juga :  Polres Tubaba Pertajam Kemampuan Personil Menembak

“Berdasarkan bukti rekam medis, pernyataan korban dan keluarga, serta bukti percakapan digital, telah terjadi kekerasan dan intimidasi tapi Dekanat tidak menunjukkan sikap tegas. Ini adalah bentuk pembiaran sekaligus pembungkaman terhadap korban,” tegas dia. (AMD)

Berita Terkait

Ratusan Juta Retribusi Sampah 2024 di Bandar Lampung Diduga Tak Masuk Kas Daerah
Kejari Tubaba Evaluasi Khusus Pengelolaan DD dan Aset Tiyuh Tirta Kencana
KNPI Lampung Siap Galang Donasi untuk Bantu Ukur Ulang Lahan PT SGC
Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP Bangun Deteksi Dini Kamtibmas
Lagi Asik Pesta Sabu Empat Orang Diamankan Satnarkoba Polres Tubaba, Dua ASN
Kejari Tanggamus Terima Uang Pengganti KN Kasus Pengadaan Alkes Rp250 Juta
Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Bergulir, KPK Panggil Gubernur Jatim Besok

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:16 WIB

Ratusan Juta Retribusi Sampah 2024 di Bandar Lampung Diduga Tak Masuk Kas Daerah

Jumat, 8 Agustus 2025 - 09:38 WIB

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:12 WIB

Kejari Tubaba Evaluasi Khusus Pengelolaan DD dan Aset Tiyuh Tirta Kencana

Jumat, 25 Juli 2025 - 14:19 WIB

KNPI Lampung Siap Galang Donasi untuk Bantu Ukur Ulang Lahan PT SGC

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:18 WIB

Dit Intelkam Polda Lampung Gandeng IJP Bangun Deteksi Dini Kamtibmas

Berita Terbaru