Pondok Pesantren Nurani Syifa Buka PAUD Berbasis Alam Pertama di Tulangbawang Barat

Sabtu, 5 Juli 2025 - 12:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TULANGBAWANG BARAT (Dinamik.id) – Tahun ini menjadi tonggak baru bagi Pondok Pesantren Nurani Syifa yang terletak di kecamatan Tumijajar, kabupaten Tulangbawang Barat, dalam memperluas kiprah pendidikannya.

Selain program pendidikan Tahfidzul Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah yang sudah berjalan selama ini, Pondok Pesantren Nurani Syifa kini resmi membuka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis nuansa alam, satu-satunya yang ada di Kabupaten Tulangbawang Barat.

Nurhamit selaku pengasuh Pondok pesantren menyampaikan, Pendaftaran PAUD ini akan resmi dibuka mulai tanggal 14 Juli 2025, dan telah mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar sejak sosialisasi awal dilakukan.

“Program PAUD berbasis alam ini dirancang untuk memberikan pendidikan awal yang tidak hanya fokus pada aspek akademik dan agama, tetapi juga membentuk kedekatan anak-anak dengan alam dan lingkungan sekitar,”ungkapnya Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, Pondok Pesantren Nurani Syifa sendiri masih mengusung sistem pendidikan tradisional yang kaya nilai dan kearifan lokal.

Para santri tidak hanya diajarkan mengaji, mendalami kitab kuning, serta menghafal Al-Qur’an, namun juga dibekali dengan keterampilan bela diri pencak silat melalui organisasi Pagar Nusa.

Baca Juga :  WR 4 Bahas Peran Perguruan Tinggi pada Musrenbang Prenkraf se-Provinsi Lampung

Selain itu, ada pula program pertabiban pengobatan tradisional yang diajarkan kepada para santri. Alhamdulillah, beberapa santri bahkan sudah mampu memberikan pengobatan kepada pasien secara mandiri.

“Kami ingin membentuk generasi santri yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tapi juga mandiri, berdaya, dan peduli terhadap lingkungan serta sesama,” ujarnya

Melihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat lanjutnya, Pondok Pesantren Nurani Syifa berharap tahun depan dapat melanjutkan pengembangan ke jenjang pendidikan dasar (SD), sehingga dapat memberikan pendidikan formal yang lebih lengkap dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Pemkab Mesuji Melalui Dinas DLH Sosialisasi Program Kampung Iklim

Untuk mewujudkan visi besar ini, pihak pesantren juga membuka diri kepada para dermawan dan donatur yang memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan dan pengembangan pesantren. Dukungan dari para dermawan sangat dibutuhkan demi membangun fasilitas yang lebih memadai dan memperluas jangkauan manfaat bagi masyarakat.

“Dengan semangat ikhlas membina dan mendidik generasi masa depan, Pondok Pesantren Nurani Syifa terus berinovasi dan berkembang, membawa nilai-nilai keislaman dalam harmoni dengan alam dan budaya lokal,”pungkasnya. (Rsd)

.

Berita Terkait

Dedi Priyono Kembali Pimpin PWI Tubaba, Tegaskan Komitmen Jurnalisme Berintegritas
LDS Gelar Bootcamp Volunteer: Anak Muda Digembleng Demi Demokrasi Substansial
KNPI Lampung Akan Gelar Musda November, Ini Rangkaiannya!
GUSDURian Lampung Bawa Gagasan Rumah Ibadah Hijau dan Ruang Dialogis ke TUNAS 2025 Jakarta
Kadisdikbud Lampung Akan Buka Lomba Baca Puisi Esai
Mahasiswa Bukan Penonton: Fatikhatul Khoiriyah Serukan Peran Nyata di Tengah Bangsa
Mengenal MACI: Ruang Informasi Publik yang Edukatif dan Terpercaya
Prof Abdul Haris: PMII Benteng Moral dan Intelektual Bangsa

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Dedi Priyono Kembali Pimpin PWI Tubaba, Tegaskan Komitmen Jurnalisme Berintegritas

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 22:13 WIB

LDS Gelar Bootcamp Volunteer: Anak Muda Digembleng Demi Demokrasi Substansial

Senin, 29 September 2025 - 12:14 WIB

KNPI Lampung Akan Gelar Musda November, Ini Rangkaiannya!

Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:12 WIB

GUSDURian Lampung Bawa Gagasan Rumah Ibadah Hijau dan Ruang Dialogis ke TUNAS 2025 Jakarta

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:28 WIB

Kadisdikbud Lampung Akan Buka Lomba Baca Puisi Esai

Berita Terbaru

Petinggi SGC, Purwati Lee foto bersama petani usai sosialisasi kemitraan petani tebu di Balai Kampung Gedung Bandar Rahayu, Rabu (22/10)

Ekonomi dan Kreatif

Purwati Lee: Saya Berharap Tebu Masa Depan Petani Lampung

Rabu, 22 Okt 2025 - 20:33 WIB